10 Alasan Memilih Usaha Tour Travel

10 Alasan Usaha Wisata itu Menjadi Primadona


Setiap usaha memiliki peluang dan alasan kuat untuk dipilih sebagai usaha utama kita yang membuat kita sukses dalam usaha tersebut. Langkah penting yang diambil selalu membutuhkan pertimbangan yang matang dengan mempertimbangkan keunggulan dan kesulitan (masalah-masala) yang akan muncul pada bisnis tersebut. Pertimbangan dan alasan ini yang menjadi dasar seseorang yakin untuk memilih dan menentukan langkah yang penting. Pertimbangan dan alasan dibutuhkan agar risiko yang kita putuskan cukup kecil namun keuntungannya sangat besar. Apa saja alasan Anda memilih bisnis tour dan travel? Jawaban dapat kita ketahui dalam beberapa poin berikut ini.

1. Tingkat Kebutuhan Hiburan Masyarakat Semakin Tinggi

Kebutuhan manusia akan wisata semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan manusia akan wisata yang dahulu tergolong kebutuhan tersier, sekarang ini telah berubah menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer. Semua lapisan masyarakat, baik lapisan atas, menengah dan lapisan bawah, semua butuh wisata atau liburan karena rutinitas yang melelahkan sehingga tidak heran jika berpergian menjadi sebuah kebutuhan bahkan trend masyarakat saat ini.

2. Tergolong Bisnis yang Tidak Ada Matinya

Bisnis tour dan travel akan selalu ada dan tidak akan ada matinya. Mengapa? Karena dunia wisata atau liburan sudah menjadi kebutuhan wajib masyarakat. Kenyataan tersebut membuat banyak orang membutuhkan liburan yang frekuensinya sering dilakukan. Fakta ini diperkuat dengan adanya kenyataan bahwa selalu ada orang yang berpergian keluar negeri atau perjalanan domestik, maka bisnis ini akan selalu ada.

3. Pertumbuhan Ekonomi yang Membaik

Kalangan pelaku usaha menilai bahwa prospek sektor industri pariwisata di Indonesia sangat menjanjikan. Salah satu indikatornya adalah kestabilan perekonomian Indonesia yang terus tumbuh setiap tahun. Pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, jumlah masyarakat kelas menengah berubah menjadi golongan kelas atas. Sebagaimana kita ketahui, golongan masyarakat ini adalah konsumen dominan bagi bisnis tour dan travel.

4. Gencarnya Pemerintah Mempromosikan Pariwisata

Potensi wisata Indonesia sangat banyak yang meliputi Sabang hingga Merauke. Setiap daerah di Indonesia mempunyai tempat wisatanya masing-masing, mulai dari wisata laut, pantai, peninggalan kebudayaan, tradisi kebudayaan, sampai pada even-even budaya tertentu. Di sisi lain, kekayaan, keanekaragaman tradisi dan budaya membuat daya tarik tersendiri bagi para wisatawan domestik maupun asing. Atas kenyataan itu, saat ini hampir semua daerah di Indonesia gencar melakukan promosi pariwisatanya untuk menarik lebih banyak wisatawan.

5. Tidak Perlu Stok Barang

Di dalam bisnis atau usaha tour & travel ini anda tidak perlu memikirkan modal yang lain atau kerugian yang akan datang, karena yang Anda jual hanya jasa sehingga Anda tidak perlu menyetok barang dagangan yang masa berlakunya singkat sehingga ada kemungkinan kadaluarsa atau tidak model lagi. Jikalau Anda rugi, kemungkinan besar rugi itu berupa waktu dan tenaga. Untuk kerugian uang ada kemungkinan jika pemasaran tidak efektif untuk menarik pelanggan wisata sehingga biaya perjalanan mungkin menjadi lebih mahal dari perkiraan.


6. Pasar yang Luas

Pertumbuhan industri pariwisata sangat diminati dari tahun ke tahun terutama Indonesia yang memiliki potensi keindahan alam yang tidak ada matinya. Pertumbuhan jumlah penduduk yang terus bertambah membuat sasaran industri pariwisata menjadi lebih luas dan terus bertambah setiap tahunnya. Selain itu, pasar industri ini semakin diminati sehingga jika populasi bertambah maka pertambahan wisatawan juga akan bertambah.

7. Minim Modal dan Minim Risiko

Dibandingkan Anda membuka bisnis lain, bisnis travel ini dianggap sebagai salah satu bisnis yang murah dan meriah. Hanya bermodalkan dana minimum sebesar 1 hingga 3 juta saja, Anda bisa memulai bisnis travel ini. Tidak perlu takut mencari tempat usaha, Anda bisa menjalankannya tanpa perlu menyewa lokasi jika usaha yang dibuat masih baru. Bahkan, Anda tetap bisa mengelola bisnis ini meski Anda sudah menjadi karyawan sebuah perusahaan. Sedangkan untuk risiko, hanya seputar komplen pelanggan jika mereka merasa tidak puas atau jika perjalanan mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan.

8. Pertambahan Hal-Hal Pendukung Wisata

Saat ini kegiatan wisata semakin dilengkapi dengan hal-hal yang mendukung kegiatan wisata. Sebagai contoh, saat ini jumlah hotel atau penginapan semakin bertambah dan harganya bervariasi yang disesuai dengan kemampuan wisatawan. Jumlah restaurant atau tempat makan dengan berbagai variasi menu juga terus bertambah. Selain itu, pertambahan jumlah alat transportasi semakin mendukung kegiatan wisata sehingga wisatawan semakin mudah untuk bepergian mengunjungi tempat-tempat wisata.


9. Mobilitas Manusia Semakin Tinggi

Perpindahan manusia atau kebutuhan untuk bepergian ke berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri sangat pesat dan berlangsung setiap hari. Penggunaan pesawat, kereta, dan kapal selalu dipadati oleh manusia. Terkadang, bepergian ke suatu tempat dengan alasan dinas atau tugas dari perusahaan dimanfaatkan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk sekalian berwisata pada waktu luang sehingga hal ini sangat menguntungkan bagi para pengusaha travel atau wisata.

10. Potensi Keuntungan yang Besar

Semua bisnis dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Jika bisnis tidak menguntungkan maka bisnis itu tidak akan berlangsung lama. Usaha travel wisata ini dinilai dapat bertahan lama asalkan dikelola dengan baik. Jika usaha travel kita diminati oleh banyak orang maka keuntungan akan mengalir deras. Dengan modal yang tidak besar dan berbagai kreativitas kegiatan yang dapat dilakukan semakin meminimalisasi kerugian sehingga keuntungan besar akan didapatkan secara terus menerus.
industri tour travel cerah
industri tour travel cerah


Bagi yang ingin belajar bisnis travel bisa menjadi mitra dan agen Cheria Wisata


Silahkan yang ingin dapatkan gratis buku bisnis wisata halal di sini


Lebih baru Lebih lama