Masjid Agung Moskow Berbenah Diri

Masjid Agung Moskow Berbenah Diri


Masjid Agung Moskow yang dalam bahasa Rusia dikenal dengan nama Moskovskiy Soborniy Mecet ini merupakan salah satu masjid tertua di Moskow. Setelah direkonstruksi tahun 2005, masjid ini berubah menjadi salah satu masjid terbesar di Eropa dengan penampilan yang modern sehingga menjadi kebanggaan bangsa Rusia yang kaya akan etnis dan religi.

Masjid Agung Moskow, Rusia

Masjid Agung Moskow
Masjid Agung Moskow Berbenah Diri

Masjid ini didirikan tepat menjelang umat muslim akan merayakan Idul Adha. Masjid yang penuh dengan sejarah ini dibangun tahun 1904 atas rancangan arsitek Nikolay Zhukov. Masjid ini juga terkenal dengan nama ‘Masjid Tatar’ karena bangunannya didominasi oleh arsitektur Tatar. Masjid ini merupakan masjid tertua kedua dari empat masjid yang kini berdiri kokoh di kota Moskow.
Masjid Agung Moskow
Masjid Agung Moskow

Butuh waktu 10 tahun untuk merenovasi masjid ini. Masjid yang diresmikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 23 September 2015 mampu menampung 10 ribu Jemaah, bahkan saat hari raya, wilayah sekitar masjid dapat menampung hingga 20 ribu jamaah. Menariknya lagi, lebih dari 500 pekerja terlibat dalam proses restorasi masjid ini yang terdiri dari tukang bangunan, arsitek dan seniman dari Rusia, Turki, dan negara-negara lain. Setelah direnovasi, wilayah kompleks Masjid diperluas sebesar 20 kali lipat.

Padahal sebelumnya, masjid ini hanya memiliki luas 980 meter persegi. Namun kini luas masjid menjadi 19 ribu meter persegi. Kita juga bisa melihat megahnya kubah masjid setinggi 46 meter dan menara setinggi 72 meter. Pada bagian tengah masjid, terdapat kubah berlapis emas yang dihiasi dengan bingkai ukiran mencuplik  ayat-ayat Alquran. Masjid ini juga dilengkapi dengan 6 lantai, 7 elevator, dan 15 pintu masuk yang terdapat di dalam gedung. Ada pula akses khusus bagi penyandang disabilitas.

Keindahan masjid ini juga dilengkapi dengan 12 kilogram lapisan dari kertas emas yang menghiasi kubah masjid. Warna emas ini ditujukan untuk mengingatkan orang-orang tentang Moskow. Ketika orang mendengar kata Moskow, orang pasti akan langsung berpikir tentang banyak kubah emas. Hal serupa juga ada pada masjid ini. Kubah masjid dimahkotai bulan sabit yang di atasnya memiliki tinggi 59 meter.

Ketinggiannya dari lantai ke atas atap mencapai 42 meter. Sebanyak 131 tiang pancang ditanam ke dasar masjid untuk memperkuat struktur bangunan hingga mendekati kereta bawah tanah. Sungai bawah tanah Neglinka mengalir tepat di bawah bangunan. Lebih dari 320 lampu kristal berbentuk kubah masjid tergantung di dinding dan langit-langit yang menerangi masjid.

Warna biru pada masjid menjadi saksi sejarah manisnya hubungan Indonesia-Soviet (Rusia) di era tahun 50-an. Masjid ini sebelumnya dinonaktifkan dan dijadikan sebagai gudang. Atas saran dari Presiden Soekarno saat itu, Masjid ini langsung kembali difungsikan sebagai tempat ibadah.

Di ruang tengah ada lampu kristal utama yang memiliki bobot 1,5 ton, lebarnya 4,3 meter dengan tinggi 7,6 meter. Di dalamnya terdapat 350 bola lampu. Lampu raksasa ini dibuat oleh 50 seniman asal Turki selama tiga bulan. Ada juga lukisan di dinding dan langit-langit dibuat atas dasar ornamen nasional muslim Rusia.

Kedua menara masjid memiliki ketinggian 78 meter. Salah satunya menyerupai menara Spasskaya Kremlin Moskow, sedangkan menara yang kedua menyerupai menara Syuyumbik Kremlin Kazan. Menara kedua dimahkotai dengan bulan sabit yang disimpan dari bangunan bersejarah masjid. Sebanyak 13 amplifier dipasang di sekitar masjid. Jumlah paling sedikit dipasang pada sisi bangunan yang menghadap komplek perumahan. Tingkat suara dari masing-masing speaker dikendalikan dari pusat kontrol khusus di dekat aula.

Salah satu bagian utama dari masjid adalah kiswah yakni kain dari sutra hitam yang menutupi dinding Kakbah di Mekah. Sekali dalam setahun, kain akan dilepaskan dan dipotong. Salah satu potongan-potongan ini disulam ayat Alquran dengan benang emas dan perak yang diberikan oleh Raja Arab Saudi kepada muslim Rusia saat berkunjung ke Moskow.

Dana sebesar US$ 170 juta atau sekitar Rp 2,43 triliun dihabiskan untuk biaya renovasi untuk Masjid yang kini semakin indah. Dana sebesar itu sebagian besar dibiayai oleh anggota Dewan Federasi Rusia dari Republik Dagestan, Suleyman Kerimov, yang menyumbang lebih dari US$ 100 juta atau sekira Rp 1,43 triliun.

Ada lebih dari 300 halaman buku yang berisikan nama seluruh jamaah dan dermawan yang ikut menyumbang biaya pembangunan masjid. Sebanyak 25 ribu dolar AS disumbangkan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas atas nama anak-anak Palestina. Turki menyumbangkan mimbar (tempat imam memimpin salat Jumat) dan mihrab tempat imam berdiri saat salat berjamaah. Masjid Agung Moskow ini menjadi kebanggaan masyarakat Muslim di Rusia.

Bangunan besar nan megah itu kini menjadi pusat peribadatan dan kajian Islam di negeri beruang merah. Dalam kurun waktu 50 tahun, dengan trend populasi muslim di Rusia yang terus meningkat, banyak pengamat yang menyatakan bahwa Islam akan menjadi agama mayoritas di Rusia.

Tour Ke Rusia 2019


Kini Cheria Holiday menghadirkan Paket Wisata Halal Rusia Friendly 2019 yang bisa Anda jadikan sebagai referensi liburan Anda bersama keluarga di tahun 2019 ini. Selamat liburan...



Salam +Cheria Holiday, Jika berminat hubungi segera cs kami.

Lebih baru Lebih lama