Tips Membuat Sendiri Program Umroh Suka-Suka

Konten [Tampil]

Apa Itu Umroh Suka-Suka?


Secara harfiah, "umroh suka-suka" dapat diartikan sebagai "umroh sesuka hati." Frasa ini biasanya mengacu pada paket umroh yang menawarkan fleksibilitas tinggi kepada jamaah. Ini berbeda dengan paket umroh konvensional yang sering kali memiliki jadwal dan itinerary yang sangat ketat dan telah ditentukan. 

Berikut adalah beberapa aspek yang sering kali dikaitkan dengan konsep umroh suka-suka: 

Fleksibilitas Jadwal dan Rencana Perjalanan Paket umroh ini memungkinkan jamaah untuk lebih leluasa dalam menentukan durasi, tanggal keberangkatan, dan itinerary perjalanan mereka. 

Anda bisa memilih berapa lama ingin berada di Mekkah atau Madinah, dan juga memiliki lebih banyak waktu luang untuk beribadah secara pribadi, tanpa harus mengikuti jadwal grup yang padat. Pilihan Akomodasi Anda biasanya memiliki lebih banyak opsi dalam memilih hotel, mulai dari lokasi hingga kelasnya. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pengeluaran sesuai dengan anggaran, atau memilih tempat yang lebih dekat dengan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. 

Kebebasan Aktivitas Dalam paket ini, Anda tidak selalu terikat dengan kegiatan tur atau ziarah yang sudah terjadwal. Anda bisa memilih untuk mengikuti kegiatan ziarah yang ditawarkan atau menggunakan waktu tersebut untuk beribadah di masjid atau melakukan aktivitas pribadi lainnya.

 Layanan Tambahan Beberapa travel agent menawarkan layanan tambahan yang bisa disesuaikan, seperti pilihan maskapai penerbangan, kelas kabin, atau bahkan penambahan destinasi lain di luar Mekkah dan Madinah. Namun, penting untuk diingat bahwa terlepas dari fleksibilitas yang ditawarkan, rukun dan syarat sah umroh tetap wajib dijalankan. Konsep "suka-suka" di sini hanya berlaku pada sisi logistik dan perjalanan, bukan pada ibadahnya. 

Sebelum memilih paket umroh semacam ini, pastikan Anda meneliti dengan baik travel agent yang menawarkannya. Pilihlah agen yang terpercaya, memiliki izin resmi, dan reputasi yang baik agar perjalanan ibadah Anda tetap aman dan nyaman. 

Saat ini, semakin banyak travel yang menawarkan paket umroh dengan konsep "suka-suka" atau yang lebih dikenal dengan istilah Umroh Private atau Umroh Fleksibel. Konsep ini memungkinkan jamaah untuk menyesuaikan jadwal, durasi, dan fasilitas sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.


Ciri-Ciri Travel yang Menawarkan Umroh Fleksibel Untuk membantu Anda mencari sendiri, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda perhatikan saat mencari travel yang menawarkan paket umroh fleksibel: 

* Izin Resmi Kementerian Agama (Kemenag) Pastikan travel tersebut memiliki izin resmi sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Anda bisa mengecek status izinnya di situs resmi Kemenag. Ini adalah jaminan utama untuk menghindari penipuan. 

* Reputasi dan Ulasan Jamaah Cari tahu reputasi travel tersebut melalui ulasan di Google Maps, media sosial, atau forum online. Testimoni dari jamaah yang sudah pernah menggunakan jasa mereka sangat berharga. 

* Transparansi Paket Travel yang kredibel akan memberikan rincian paket yang sangat jelas. Tanyakan secara detail mengenai: 

* Pilihan Tanggal dan Durasi: Apakah Anda bebas memilih tanggal keberangkatan dan berapa lama durasi yang ditawarkan (misalnya, 9 hari, 12 hari, atau lebih). 

* Pilihan Maskapai: Apakah Anda bisa memilih maskapai dan kelas penerbangan (ekonomi, bisnis, atau lainnya). 

* Pilihan Hotel: Apakah ada pilihan hotel dengan berbagai tingkatan bintang dan lokasi yang berbeda di Mekkah dan Madinah. 

* Jadwal Ibadah dan Ziarah: Tanyakan apakah jadwal ibadah bersifat terikat atau fleksibel. Apakah ada waktu luang yang cukup untuk beribadah secara mandiri. 

* Layanan Tambahan (Optional) Beberapa travel menawarkan layanan tambahan yang bisa disesuaikan, seperti: 

* Pendampingan khusus (untuk lansia atau penyandang disabilitas). 

* Pilihan makanan. 

* Paket "Umroh Plus" yang menggabungkan umroh dengan destinasi wisata lain (misalnya Turki, Dubai, atau Mesir). 

Dengan memperhatikan poin-poin di atas, Anda dapat lebih mudah menemukan travel yang sesuai dengan kebutuhan dan konsep "umroh suka-suka" yang Anda inginkan. 



Bagaimana membuat sendiri Paket Umroh Suka-Suka 

Mari kita buat ilustrasi perhitungan untuk paket umroh "suka-suka" atau yang juga dikenal sebagai umroh privat atau fleksibel. Perhitungan ini bersifat ilustratif dan harga dapat bervariasi tergantung waktu, musim, dan kebijakan travel. 

Konsep "umroh suka-suka" berarti Anda membayar untuk komponen-komponen utama secara terpisah, lalu menambahkannya sesuai keinginan. Berbeda dengan paket konvensional di mana semua sudah termasuk dalam satu harga.

 Ilustrasi Perhitungan Umroh Suka-Suka Misalkan Anda berencana untuk berangkat umroh selama 12 hari di luar musim puncak (misalnya bukan di bulan Ramadhan atau musim haji). 

1.⁠ ⁠Biaya Dasar yang Wajib Anda Bayar Biaya dasar ini adalah komponen inti yang harus ada, mirip dengan kerangka dasar sebuah rumah. * Visa Umroh: Setiap jamaah wajib memiliki visa umroh. Biaya visa dapat bervariasi. * Estimasi Biaya: Rp2.500.000 * Tiket Pesawat: Anda bisa memilih maskapai, kelas, dan rute. Harga sangat dipengaruhi oleh maskapai (misalnya Saudi Arabian Airlines, Emirates, atau Garuda Indonesia) dan ketersediaan. * Estimasi Biaya (Kelas Ekonomi): Rp12.000.000 * Asuransi Perjalanan: Wajib untuk mengurus visa dan melindungi perjalanan Anda. * Estimasi Biaya: Rp250.000 Subtotal Biaya Dasar: Rp14.750.000 

2.⁠ ⁠Biaya Akomodasi (Hotel di Mekkah & Madinah) Di sinilah letak fleksibilitas utama. Anda bisa memilih hotel sesuai dengan anggaran dan preferensi jaraknya dari masjid. Perhitungan ini biasanya berdasarkan harga per kamar per malam. 

* Pilihan A (Hemat): Hotel bintang 3 yang agak jauh dari Masjid (memerlukan taksi). * Estimasi Biaya: Rp400.000/malam * Total Biaya (10 malam): 10 x Rp400.000 = Rp4.000.000 

* Pilihan B (Nyaman): Hotel bintang 4-5 yang lebih dekat, bisa jalan kaki. * Estimasi Biaya: Rp800.000/malam * Total Biaya (10 malam): 10 x Rp800.000 = Rp8.000.000 

* Pilihan C (Premium): Hotel bintang 5 premium yang sangat dekat dengan masjid, biasanya dengan pemandangan Ka'bah atau Masjid Nabawi. * Estimasi Biaya: Rp1.500.000/malam * Total Biaya (10 malam): 10 x Rp1.500.000 = Rp15.000.000 

3.⁠ ⁠Biaya Transportasi & Layanan Tambahan Komponen ini juga bisa Anda sesuaikan. 

* Transportasi Lokal (Jeddah-Mekkah-Madinah): Anda bisa memilih taksi, sewa mobil, atau bus privat. * Estimasi Biaya: Rp2.000.000 
* Tour Ziarah: Tur di sekitar Mekkah (Jabal Nur, Gua Tsur, dll.) dan Madinah (Jabal Uhud, Masjid Quba, dll.). Anda bisa memilih ikut tur atau tidak. 
* Estimasi Biaya (Opsional): Rp500.000 
* Makan: Beberapa travel menyarankan Anda membayar sendiri agar lebih fleksibel memilih makanan lokal. 
* Estimasi Biaya (Opsional): Rp250.000/hari x 12 hari = Rp3.000.000 
* Pemandu Ibadah (Muthawif): Anda bisa menyewa muthawif privat untuk membimbing ibadah dan ziarah. 
* Estimasi Biaya (Opsional): Rp1.500.000 Total Akhir (Ilustrasi) 

Mari kita gabungkan semua komponen untuk melihat perkiraan total biaya. 
* Skenario Pilihan A (Hemat): 
* Biaya Dasar (Rp14.750.000) 
* Hotel Hemat (Rp4.000.000) 
* Transportasi (Rp2.000.000) 
* Total: Rp20.750.000 (belum termasuk ziarah, makan, atau muthawif) 


* Skenario Pilihan B (Nyaman): 
* Biaya Dasar (Rp14.750.000) 
* Hotel Nyaman (Rp8.000.000) 
* Transportasi + Ziarah (Rp2.500.000) 
* Makan (Rp3.000.000) 
* Total: Rp28.250.000 


* Skenario Pilihan C (Premium): 
* Biaya Dasar (Rp14.750.000) 
* Hotel Premium (Rp15.000.000) 
* Transportasi Privat (Rp2.000.000) 
* Makan & Muthawif (Rp4.500.000) * Total: Rp36.250.000 

Seperti yang bisa Anda lihat dari ilustrasi di atas, konsep "umroh suka-suka" memberikan kendali penuh terhadap anggaran Anda. Anda bisa menghemat di beberapa pos atau mengalokasikan dana lebih banyak untuk kenyamanan, menjadikannya pilihan yang sangat personal. 

Dasar Hukum Umroh Suka-Suka


Dasar Hukum yang Perlu Dipahami Umroh Suka-Suka Poin terpenting yang menjadi acuan adalah Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (UU PIHU). Dalam UU tersebut, khususnya Pasal 86, disebutkan bahwa perjalanan ibadah umrah wajib dilaksanakan melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). 

PPIU adalah biro travel yang telah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Agama (Kemenag). Mengapa Pemerintah Mewajibkan Lewat PPIU? Tujuan utamanya adalah untuk pelindungan jemaah. Pemerintah ingin memastikan: Keberangkatan dan Kepulangan Terjamin: Jemaah pasti berangkat dan pulang sesuai jadwal. Layanan Terpenuhi: Akomodasi, transportasi, dan visa di Arab Saudi sudah pasti dan sesuai standar. Perlindungan Hukum: Jika terjadi masalah (penipuan, sakit, kecelakaan), ada pihak (PPIU) yang bertanggung jawab secara hukum di Indonesia. Pendataan Resmi: Nama Anda tercatat dalam sistem pemerintah (Siskopatuh Kemenag) sebagai jemaah umroh, sehingga mudah dilacak dan dibantu jika ada keadaan darurat. Maka, berangkat ke Arab Saudi dengan visa turis dengan niat utama untuk umroh tanpa melapor atau terdaftar melalui PPIU adalah tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur hukum di Indonesia dan berisiko tinggi. 

Cara "Umroh Suka-Suka" yang Legal dan Aman (Model Hybrid) Konsepnya adalah "Hybrid": Anda tetap menggunakan PPIU untuk memenuhi kewajiban legal, tetapi Anda mengambil alih kendali atas jadwal, pilihan hotel, penerbangan, dan durasi perjalanan. Ini adalah jalan tengah terbaik untuk mendapatkan fleksibilitas "suka-suka" sambil tetap berada dalam koridor hukum. 

Langkah-langkah Praktisnya: 


1. Cari PPIU yang Fleksibel atau Menyediakan Paket "Custom" Ini adalah langkah paling krusial. Tidak semua travel agent kaku dengan paket yang sudah ada. Carilah PPIU resmi yang menawarkan layanan: Umroh Private: Hanya untuk Anda dan keluarga/grup kecil. Umroh Custom: Anda bisa menentukan sendiri tanggal, maskapai, hotel, dan durasi. Jasa Pengurusan Visa & Land Arrangement (LA): Beberapa PPIU bersedia hanya menguruskan visa, asuransi, dan layanan dasar di Saudi (seperti penjemputan bandara), sementara tiket pesawat Anda cari sendiri. 

Tips: Hubungi beberapa PPIU dan jelaskan keinginan Anda: "Saya mau umroh tapi dengan jadwal dan hotel pilihan saya sendiri. Apakah bisa dibantu proses legalnya?" Gunakan kata kunci "umroh custom" atau "umroh private" saat mencari di internet. 

2. Pastikan Legalitas PPIU Sebelum bekerja sama, wajib periksa status PPIU tersebut di situs resmi Kemenag atau melalui aplikasi Pusaka Kemenag. Jangan tergiur dengan penawaran murah dari travel yang tidak terdaftar. 

3. Rencanakan Itinerary "Suka-Suka" Anda Setelah menemukan PPIU yang cocok, diskusikan rencana Anda. Inilah bagian di mana Anda bisa berkreasi: Tiket Pesawat: Anda bisa mencari tiket promo sendiri. Informasikan jadwal penerbangan Anda ke PPIU agar mereka bisa mengatur penjemputan dan layanan lainnya. 

Akomodasi: Pilih hotel sesuai budget dan preferensi lokasi Anda (misalnya, mau yang persis di pelataran Masjidil Haram atau yang sedikit lebih jauh tapi lebih tenang). PPIU akan membantu memesankannya atau Anda bisa memesan sendiri dan menginformasikannya. Durasi: Mau 9 hari, 15 hari, atau bahkan sebulan? Anda bebas menentukannya. 

Itinerary Harian: Anda tidak wajib ikut ziarah atau city tour. Anda bisa menghabiskan seluruh waktu untuk beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Transportasi Lokal: Anda bisa menggunakan taksi online, bus, atau kereta cepat Haramain untuk perjalanan Jeddah-Makkah-Madinah. 

4. Biarkan PPIU Mengurus Aspek Legal dan Wajib Inilah bagian yang tidak bisa Anda lakukan sendiri dan menjadi kunci legalitasnya: Pendaftaran di Siskopatuh: PPIU akan mendaftarkan nama Anda di sistem Kemenag. Ini bukti bahwa Anda adalah jemaah umroh resmi. 

Pengajuan Visa Umroh: Meskipun saat ini visa umroh terintegrasi dengan visa turis Saudi, pengajuan melalui PPIU memastikan tujuan perjalanan Anda tercatat dengan benar sebagai ibadah umroh.

 Asuransi Perjalanan: Ini adalah syarat wajib dari pemerintah Indonesia dan Arab Saudi untuk melindungi Anda. Pajak & Handling Saudi: PPIU akan mengurus biaya-biaya wajib di Arab Saudi.

Laporan Keberangkatan & Kepulangan: PPIU bertanggung jawab melaporkan status perjalanan Anda kepada Kemenag. 


Kesimpulan Jadi, agar "umroh suka-suka" Anda legal secara hukum di Indonesia, kuncinya adalah bekerja sama dengan PPIU yang tepat. Anggap PPIU bukan sebagai penyelenggara paket tur yang kaku, melainkan sebagai mitra legal yang membantu Anda mengurus semua persyaratan wajib pemerintah, sementara Anda memegang kendali penuh atas personalisasi perjalanan ibadah Anda. Dengan cara ini, Anda mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia: kebebasan dan fleksibilitas "umroh suka-suka" sekaligus keamanan dan legalitas yang dijamin oleh negara.

Silahkan hubungi Jazira Wisata Untuk Informasi Umroh Suka-Suka.









Terima kasih telah memberikan komentar, kami akan respon secepatnya.

Lebih baru Lebih lama