Konten [Tampil]
Benteng Salahuddin Al Ayyubi: Kemegahan Dari Kota Taba - Salah satu destinasi menarik dan sayang untuk dilewatkan yang bisa anda kunjungi untuk mengenal situs sejarah kota tua Mesir yaitu benteng. Benteng pertahanan yang dibangun Salahuddin Al Ayyubi adalah Benteng Salahuddin Al Ayyubi. Nama benteng Salahuddin Al Ayyubi ini pasti sudah tidak asing di tengah traveler muslim. Benteng tersebut masih berdiri gagah dan kokoh. Dengan melihatnya, anda akan tau bagaimana Salahuddin Al Ayyubi membangun pertahanan dari serangan para musuh.
Benteng Salahuddin Al Ayyubi ini memiliki susunan batu granit tebal, sehingga membuatnya semakin memesona. Seperti yang diketahui, Salahuddin Al Ayyubi membangun benteng tersebut di tahun 1176-1183 Masehi, di masa pemerintahan Dinasti Ayyubiyah. Fungsinya adalah untuk melindungi Kota Kairo Mesir dari serangan tentara salib.
Ada pertahanan lapis 3 yang tersedia di Benteng Salahuddin Al Ayyubi dan benteng ini adalah benteng termaju di zamannya. Tak hanya itu saja, benteng tersebut juga memiliki arsitektur yang megah karena dibangun dengan batu marmer dan granit, serta terdapat gerbang dengan menara kokoh menjulang ke langit.
Melongok Kebesaran Benteng Salahuddin Al Ayyubi di Kota Taba
Sahabat wisata muslim tentu masih ingat bahwa Sultan Salahuddin al-Ayyubi pernah membangun tiga benteng di masa kekuasaannya. Benteng pertama terletak di Kairo, yang menjadi benteng terbesar di dunia pada masa itu. Benteng kedua teletak di Wadi ar-Rahla, yang kini telah hilang dimakan usia. Sementara benteng ketiga adalah benteng besar yang dibangun Sultan Salahuddin terletak di Taba. Nah, sahabat wisata muslim, kali ini kita akan melongok kebesaran Benteng Salahuddin.
Melongok Kebesaran Benteng Salahuddin Al Ayubi di Kota Taba
Apa Itu Benteng Salahuddin Al Ayyubi?
Benteng pertahanan ketiga ini terletak di Pulau Firaun, di tengah laut Merah. Sebuah laut yang juga sangat terkenal dan lekat dengan kisah Nabi Musa as. Lokasi benteng terletak di kawasan al-Gundi yang berjarak sekitar 250 m dari daratan Kota Taba. Salahuddin Al-Ayyubi membangun benteng pertahanan dan keamanan di atas Bukit Muqattam. Untuk menuju ke tempat ini tersedia speedboat yang siap mengangkut para pengunjung.
Alasan Salahuddin al-Ayubi memilih lokasi ini bisa jadi disebabkan letaknya yang sangat strategis. Setidaknya, benteng ini menghadap ke tiga kawasan, yaitu utara (Syria dan Palestina), timur (semenanjung Arab), dan barat (Mesir).
Sejak dahulu, wilayah Taba yang menjadi tempat berdirinya benteng pertahanan perang Salahuddin Al-Ayyubi ini merupakan kawasan yang strategis. Laut merah adalah tempat berkumpulnya Terusan Suez dan Teluk Aqoba merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Asia dan Afrika. Selain menjadi jalur perdagangan, perairan ini menjadi jalur militer dan jalur perjalanan haji.
Kemegahan Benteng Salahuddin Al Ayyubi
Dari pinggiran Pantai Taba, kemegahan benteng Salahuddin yang berumur ratusan tahun ini sudah bisa terlihat. Bangunan inilah yang menjadi saksi keagungan dan kebesaran nama Salahuddin, sang pembebas Jerussalem dari para tentara salib. Sementara itu, sebuah bendera Mesir yang besar tampak berkibar dengan angkuhnya. Seolah membusungkan kebesarannya di mata tiga negara yang terletak dekat sekali di wilayah perbatasannya, yaitu Israel, Yordania, dan Arab Saudi.
Karena terletak di wilayah perbatasan yang menghubungkan tiga negara, dibutuhkan pasport. Pasport ini akan diminta sebelum pengunjung naik ke atas kapal. Dari tempat pemberangkatan kapal ini bisa terlihat para turis yang asyik berenang di pantai Laut Merah yang jernih. Tarif perahu akan diminta saat di atas perahu.
Selanjutnya, kapal akan merapat di pintu masuk benteng Salahuddin yang megah. Benteng pertahanan yang sangat strategis ini memiliki luas sekitar 2.200 meter per segi. Bahan bangunan yang terbuat dari batu kapur membuat benteng ini mampu bertahan ratusan tahun.
Untuk bisa memasuki benteng, kita harus merogoh kocek kembali dan membayar tarif masuk kepada penjaga. Selain itu, ada seorang pemandu dari Mesir yang akan memberikan penjelasan.
Di dalam Benteng Salahuddin Al Ayyubi ada 3 pintu gerbang, yaitu di arah barat, selatan dan utara. Tinggi benteng tersebut adalah 10 m dan ketebalannya 3 m. Di pintu gerbang benteng juga ada menara yang tinggi menjulang. Di menara ada jendela-jendela dan lubang, fungsinya adalah melesatkan anak panah. Sedangkan di atasnya ada dek terbuka yang dipakai untuk menempatkan meriam. Jadi, ada 3 lapis pertahanan yang digunakan benteng ini:
- Lapisan pertama adalah pertahanan jarak jauh, yaitu memakai anak panah dan meriam di sekeliling benteng
- Lapisan kedua bentuknya ruang terbuka di dalam tembok benteng yang dikelilingi tembok tinggi. Ketika musuh sukses masuk melewati ke pertahanan lapis pertama dan kedua, maka mereka akan jadi sasaran pemanah berbagai penjuru
- Lapisan ketiga berupa lorong bercabang dan panjangnya 2.100 m. Saat ada musuh yang masuk sampai lapis ketiga, maka akan dibunuh di lorong-lorong.
Di dalam benteng juga terdapat ruangan bawah tanah. Inilah tempat yang sangat aman digunakan untuk bersembunyi ketika diserbu oleh musuh. Pada salah satu dindingnya terdapat tulisan, yaitu:
· Nama pendiri: Salah ad-din Ibn Ab’l Mudhafar Yussuf Ayub Ibnu Khalil, Emir yang beriman (Saladin)
· Nama pembangun: Ibrahim Ibnu Abi Bahr dan putranya. Dibangun pada tahun 538/1187.
Dari atas benteng, pemandangan di sekitar benteng menjadi terlihat indah. Perbatasan dengan israel terlihat sangat dekat, yaitu sekitar 1 km saja. Sementara Teluk Aqobah yang terletak di Yordania juga terlihat begitu dekat.
Tak hanya bangunannya, ide mendirikan benteng pertahanan perang di pulau firaun Taba juga luar biasa. Dari lokasi inilah Shalahuddin dan pasukannya mampu memantau keadaan di sekitarnya.
Apa Tujuan Salahuddin Al Ayyubi Membangun Benteng Pertahanan?
Wajar saja jika Shalahuddin membangun benteng yang kuat dan strategis. Hal ini disebabkan dalam sejarahnya Shalahuddin tidak hanya harus berhadapan dengan kaum salib. Namun, Salahuddin juga menghadapi ancaman dari beberapa kalangan kaum muslim sendiri yang terpecah-belah menjadi beberapa bagian kekuasaan.
Hingga kini, Benteng Qal'atul Jabal atau lebih dikenal dengan Benteng Salahuddin Al Ayyubi di Taba merupakan salah satu wisata andalan bagi para turis yang berkunjung ke Mesir. Di dalam benteng tersebut ada istana khalifah, museum dan masjid. Museumnya bernama Museum Permata (Qashrul Jawharah) dan Museum Polisi (Mathaf As-Syurthah). Sedangkan nama masjid yang terdapat di dalam Benteng Qal’al Jabal adalah Masjid Muhammad Ali yang memiliki menara dengan tinggi 84 m.
Selain untuk mengagumi kemegahan benteng, pantai sekitar lokasi berdirinya benteng Shalahuddin juga sangat menarik untuk menyelam dan diving. Hal ini disebabkan air pantainya yang bening dan bersih. Dengan begitu, keindahan ikan terumbu karangnya yang menakjubkan juga bisa dinikmati.
Nah, sahabat wisata muslim, inilah sekilas gambaran obyek wisata Benteng Shalahuddin di Taba. Rasanya akan menjadi lebih berkesan jika kita sendiri hadir dan melihat langsung keistimewaannya. Selain bisa mengendurkan saraf, berwisata ke tempat ini juga menambah wawasan keislaman, terutama sejarah peradaban Islam.
Bagi sahabat wisata muslim yang berminat berwisata ke Benteng Shalahuddin bisa mengikuti paket tour muslim ke Mesir plus umroh, Di samping itu, wisata muslim ke Mesir juga bisa dipaketkan dengan paket umrah plus Mesir. Selamat berwisata!
Paket Umroh Plus Lengkap
Nikmati pengalaman umroh yang lengkap dan berkualitas dengan paket umroh plus dari Cheria Halal Holiday. Dengan pelayanan terbaik dan perjalanan yang amanah, kami memastikan setiap momen ibadah Anda menjadi tak terlupakan. Hubungi Cheria Travel atau kunjungi website Cheria holiday dan Instagram Cheria Holiday untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran.
Jadikan impian umroh Anda menjadi kenyataan bersama Cheria Halal Holiday.Untuk berkonsultasi langsung mengenai Promo Paket Umroh Plus Mesir silahkan menghubungi kami.
