Taman Bergaya Klasik Mukojima-Hyakkaen Garden
Jika kebetulan sedang berwisata ke Tokyo dan ingin melakukan wisata taman namun bosan dengan suasana modern di taman publik, mengapa tidak mencoba mengunjungi taman peninggalan periode Edo?
Saat ini Tokyo masih menyisakan beberapa taman warisan dari periode Edo yang nuansanya masih terjaga hingga dan telah diakui sebagai spot warisan budaya. Namun jika ingin berkunjung ke taman Edo yang memiliki nuansa berbeda dari taman Edo lainnya, cobalah untuk mampir ke Mukojima-Hyakkaen Garden.
Sejarah Mukojima-Hyakkaen
Mukojima-Hyakkaen ini memang sudah dimulai pada periode Edo. Pada masa itu, banyak tokoh ternama yang berlomba-lomba membangun tempat tinggal mewah dan dikelilingi dengan taman yang indah. Tujuannya tentu saja untuk menunjukkan status sosial mereka.
Nah, salah satu tokoh populer yang hidup pada puncak periode Edo (awal abad ke-19) adalah seorang pedagang antik ternama, yaitu Kikuu Sahara. Beliau membeli tanah di Mukojima, dan kemudian membangun sebuah taman bunga pribadi.
Menariknya, Kikuu Sahara tidak menggunakan jasa perancang taman profesional seperti yang biasa dilakukan oleh para daimyo, melainkan meminta bantuan teman-temannya yang memiliki latar belakang kesusastraan (penulis dan pelukis) untuk merancang taman ini.
Jadi tak heran jika taman ini kemudian memiliki nuansa yang berbeda dari taman-taman feodal pada masa itu yang biasanya bergaya taman tradisional Jepang (seperti Koishikawa Korakuen dan Rikugien), dan penuh dengan berbagai simbol sastra.
Semula taman ini memang menjadi taman pribadi. Namun demi menjaga kelangsungan taman, pada tahun 1938 janda pemilik terakhir dari taman tersebut, yaitu Tsunekichi Ogura, mendonasikan taman ini pada pemerintah Tokyo.
Per-tanggal 8 Januari 1939, taman seluas 10.885,88 meter persegi ini kemudian dibuka untuk umum dengan konsep taman berbayar. Taman ini pun telah diakui sebagai special historical site dan special scenic spot oleh Undang-Undang Perlindungan Properti Kebudayaan pada bulan Oktober 1978.
Saat baru dibangun, taman ini dirancang dengan 360 pohon Aprikot Jepang, sehingga tempat ini pernah dikenal juga dengan nama Shin Umeyashiki (new house of plum). Seiring berjalannya waktu, pelan-pelan di taman ini mulai ditambahkan berbagai tanaman lainnya (bunga maupun pohon) yang membuat Mukojima-Hyakkaen menarik untuk dikunjungi kapan saja karena selalu ada yang bermekaran di setiap musim.
Ada rambatan pohon Wisteria, Kudzu, Akebi, dan yang paling mencolok adalah adanya semak-semak yang dibuat seperti lorong memanjang. Masih banyak lagi jenis bunga dan vegetasi lainnya yang terdapat di taman ini, sehingga Mukojima-Hyakkaen juga populer sebagai tempat pengamatan alam.
Selain aneka bunga dan tanaman rambat, taman ini masih memiliki beberapa spot yang menarik untuk dilihat. Salah satunya adalah danau yang memiliki desain berbeda dari taman kebanyakan.
Danau ini bentuknya memanjang (danau di taman lain biasanya berbentuk melebar), dan jika taman lainnya memiliki jalan setapak di sekelilingnya, maka di tepi danau di Mukkojima-Hyakkaen ini ditanami oleh berbagai vegetasi. Jalan setapak letaknya tidak tepat di sekeliling danau, sekalipun masih sama berbentuk loop melingkar.
Oya, danau ini juga populer sebagai tempat pengamanan burung dan serangga. Jadi jika tertarik untuk mengamati burung, serangga, maupun vegetasi lainnya, pengunjung dapat sekaligus membawa peralatan yang diperlukan.
Point menarik lainnya terletak pada aneka fasilitas yang terdapat di Mukojima-Hyakkaen ini. Ya, taman ini memang dilengkapi dengan beberapa fasilitas pelengkap, salah satunya adalah sebuah rumah minum teh bernama Onarizahiki yang dapat disewa oleh umum dalam 3 pilihan waktu sewa, yaitu pagi, siang, dan malam.
Dan masih ada fasilitas lainnya yang sayang untuk dilewatkan, yaitu kuil. Ya, di taman ini terdapat 2 kuil yang sebetulnya ukurannya tak terlalu besar. Kuil pertama adalah Sho-Hokora, dan yang kedua adalah Fukurokujyo-do. Walau tak terlalu besar, kuil ini dipersembahkan untuk salah satu dari 7 dewa keberuntungan, sehingga selalu saja menarik perhatian pengunjung.
Diluar beraneka ragamnya vegetasi serta aneka fasilitas yang terdapat di taman ini, masih ada keseruan lainnya yang menarik untuk dilakukan disini. Masih ingat dengan fakta bahwa taman ini dirancang oleh para ahli sastra? Nah, taman ini masih menyimpan jejak-jejak peninggalan dari para seniman dan sastrawan tersebut.
Terdapat bermacam monumen batu serta 29 puisi yang tersebar di seluruh taman, salah satunya dapat dilihat di dekat pintu masuk menuju taman. Berburu aneka jejak bersejarah tersebut dapat menjadi sebuah aktifitas yang menyenangkan, terutama bagi mereka yang memang tertarik dengan sejarah dan kesusastraan Jepang.
Menarik bukan untuk berkunjung ke Mukojima-Hyakkaen? Jangan lewatka untuk mengikuti keceriaan Paket Tour Halal Jepang Cheria Holiday. Selamat berwisata!^^
Yuk' Lihat cuplikan Paket Tour Halal Jepang bersama Cheria Holiday ^O^
Promo Tour Halal Jepang Cheria
Menarik bukan untuk berkunjung ke Mukojima-Hyakkaen? Jangan lewatka untuk mengikuti keceriaan Paket Tour Halal Jepang Cheria Holiday. Selamat berwisata!^^
Yuk' Lihat cuplikan Paket Tour Halal Jepang bersama Cheria Holiday ^O^
Salam +Cheria Halal Wisata Tour Travel, Jika berminat hubungi segera cs kami.