Yogyakarta Bergegas Untuk Menjadi Destinasi Wisata Halal

Yogyakarta Bergegas Untuk Menjadi Destinasi Wisata Halal


Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu daerah tujuan wisata favorit di Indonesia. Kunjungan wisata domestik ke daerah yang terkenal dengan gudeg tersebut terhitung cukup tinggi. Yogyakarta merupakan daerah yang khas dengan budaya Jawa. Destinasi wisata Yogyakarta berusaha memenuhi semua kalangan, termasuk kalangan muslim dengan wisata halal yang sedang marak.

Namun belum banyak dukungan industri pariwisata untuk wisata halal tersebut. Saat ini yang mendukung wisata halal baru industri perhotelan yaitu hotel halal yang ada di jalan Kaliurang Yogyakarta. Yogyakarta terus mendorong kalangan industri pariwisata untuk meningkatkan layanan bagi kalangan muslim tersebut.

Menjadi Destinasi Wisata Halal


Potensi wisata halal cukup besar di Yogyakarta yang terhitung dari banyaknya wisatawan khususnya dari mancanegara yang menggunakan jenis wisata ini terutama wisatawan asing yang berasal dari negara Timur Tengah. Wisata halal ini memiliki pasar tersendiri yang cukup besar sehingga Yogyakarta harus mendukung wisata halal ini.
Yogyakarta Destinasi Wisata Halal
Yogyakarta Bergegas Untuk Menjadi Destinasi Wisata Halal

Potensi pariwisata halal sangat besar jika dikembangkan dengan baik karena hampir mayoritas penduduknya beragama muslim, terlebih investasi yang dibutuhkannya juga tidak terlalu besar. Walaupun Indonesia menjadi negara muslim terbesar di dunia, perkembangan pariwisata halalnya masih kalah oleh negara tetangga yang nonmuslim, seperti Singapura.

Konsep pariwisata halal ini ternyata mudah diterima semua kalangan. Wisata halal harus memperhatikan aturan-aturan Islam, seperti sarana dan prasarana pariwisata yang harus mengedepankan nilai-nilai Islami. Hotel diwajibkan tidak menyediakan makanan atau minuman beralkohol, kolam renang, serta fasilitas spa yang terpisah untuk pria dan wanita.

Tampilan keseniannya pun harus diinovasi semisal ada pakaian adat yang agak seronok harus dimodifikasi supaya lebih sopan. Mushola atau tempat shalat harus diperhatikan ketersediaan dan kebersihannya. Terkadang ada beberapa tempat yang tidak ada musholanya atau ada mushola tetapi tidak bersih.

Pengembangan wisata halal atau Islamic Tourism di objek wisata Gunung Kidul sedang dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung serta meningkatkan nilai dari obyek wisata yang ada di kawasan tersebut. Wisata halal ini belum banyak diterapkan di Indonesia sehingga memiliki potensi besar ini masih harus dikembangkan.

Dalam pengembangan wisata halal tidak serta merta mengandalkan daya tarik wisata namun juga harus memperhatikan mutu atau kualitas wisata seperti penerapan wisata halal. Penerapan wisata halal terkait dengan penyediaan tempat ibadah di lokasi wisata, ketersediaan makanan halal dan penginapan yang tidak digunakan untuk hal-hal negative seperti perzinaan.

Saat waktu salat tiba, wisatawan atau pengunjung yang datang diberikan waktu jeda untuk melakukan ibadah. Selain itu kuliner seperti makanan khas dan oleh-oleh tetap memperhatikan kehalalan bahan baku dan juga cara memasaknya.

Setiap orang memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam berwisata. Ada yang memang pecinta traveling sejati sehingga ingin menemukan tempat-tempat baru. Ada tipe yang pemburu selfie atau foto-foto indah untuk dipamerkan di media sosial. Ada juga yang ingin mencari ketenangan batin atau mencari penghiburan dari penat dan bosan.
Masjid Kauman
Masjid Kauman

Bagi traveler yang ingin mencari ketenangan batin, tidak ada salahnya Anda mengunjungi destinasi wisata religi di Jogja ini antara lain Masjid Kotagede, Masjid Kauman dan Masjid Pathok Nagoro serta masjid-masjid lainnya.
Borobudur
Borobudur

Di Yogyakarta masih banyak lokasi wisata halal yang ditawarkan oleh tour and travel, seperti Masjid Agung Keraton, Borobudur, Gunung Merapi, Candi Prambanan, Kampung Kauman, Makam Imogiri, dan Pantai Parangtritis. Adapula Taman Sari yang terletak di Kota Yogyakarta yang memiliki sejarah kejayaan Islam.

Wisata Halal Yogyakarta

Taman Sari
Taman Sari

Untuk menuju Taman Sari hanya memakan waktu sekitar 20 menit dari alun-alun utara keraton. Di Taman Sari ada Gapura Panggung yang dahulu dipergunakan oleh Sultan Yogyakarta untuk menyaksikan pertunjukan pentas seni termasuk kesenian yang berasal dari Islam.

Kolam pemandian dahulu hanya diperuntukkan bagi sultan dan anggota keluarganya, namun setelah menjadi destinasi pariwisata, semua wisatawan diperbolehkan melihat tempat ini. Ikuti berbagai Paket Tour Domostik Muslim Friendly yang menarik untuk dijadikan sebagai referensi liburan bersama keluarga dengan Cheria Holiday.



Salam +Cheria Holiday, Jika berminat hubungi segera cs kami.

Lebih baru Lebih lama