20+ Makanan Khas Ramadhan Dari Penjuru Dunia

20 Makanan Khas Ramadhan Dari Penjuru Dunia

Bulan suci Ramadhan selalu diidentikkan dengan makanan khas yang disajikan saat berbuka uasa atau sahur. Makanan khas Ramadhan sendiri memiliki beragam varian yang berbeda-beda di setiap negara, bahkan di setiap daerah dalam satu negara pun bisa memiliki variasi yang berbeda. Tidak hanya lezat, makanan khas Ramadhan juga memiliki nilai historis dan kultural yang sangat penting dalam budaya masyarakat setempat.

Dari Timur Tengah, ada makanan khas Ramadhan yang sudah dikenal di seluruh dunia, yaitu kurma. Kurma adalah buah yang menjadi simbol buka puasa di seluruh dunia. Selain itu, di negara-negara Arab, ada juga hidangan sahur yang disebut ful medames, yang terdiri dari kacang-kacangan dan dihidangkan bersama roti pita atau ditemani dengan telur rebus.




Di Asia Selatan, ada beberapa hidangan khas Ramadhan yang populer seperti haleem, yang terbuat dari gandum dan daging, kemudian diolah dengan rempah-rempah sehingga menghasilkan cita rasa yang kaya dan gurih. Selain itu, ada juga hidangan biryani, yang terdiri dari nasi yang diolah bersama daging atau ayam serta rempah-rempah khas Asia Selatan, sehingga menghasilkan cita rasa yang sangat khas dan nikmat.

Makanan Khas Ramadhan Dari Penjuru Dunia

Dari makanan khas Ramadhan di berbagai belahan dunia tersebut, dapat dilihat betapa kaya ragam budaya dan kuliner yang ada di seluruh dunia. Meski memiliki perbedaan dalam bahan dan cara pengolahan, makanan-makanan khas Ramadhan ini memiliki kesamaan dalam memberikan rasa kenikmatan yang khas, dan menghadirkan nuansa kebersamaan saat bersantap bersama keluarga dan teman-teman. Semua ini menunjukkan betapa pentingnya nilai kebersamaan dan persatuan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

1. Kolak, Indonesia



Salah satu makanan khas Ramadhan yang populer di Indonesia adalah kolak. Kolak terbuat dari pisang, ubi, kolang-kaling, dan santan, yang dimasak bersamaan dengan gula merah dan daun pandan. Hidangan manis ini sering dihidangkan saat berbuka puasa atau sebagai sajian penutup saat sahur. Selain rasanya yang lezat dan manis, kolak juga dikenal memiliki kandungan gizi yang tinggi karena bahan-bahannya yang berasal dari sumber-sumber alami. Kolak juga menjadi hidangan yang sangat cocok di konsumsi di bulan puasa karena memberikan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

2. Luqaimat, Arab Saudi



Salah satu makanan khas Ramadhan yang populer di Arab Saudi adalah luqaimat. Luqaimat adalah bola-bola kecil yang terbuat dari adonan tepung terigu yang digoreng dan dilumuri dengan madu atau sirup gula. Hidangan manis ini sering dihidangkan saat berbuka puasa atau sebagai makanan penutup pada saat sahur. Rasanya yang manis dan kenyal membuat luqaimat menjadi hidangan yang sangat disukai oleh masyarakat Arab Saudi dan juga oleh wisatawan yang berkunjung ke sana selama bulan suci Ramadhan. Selain itu, luqaimat juga memiliki makna simbolis yang dalam budaya Arab Saudi, yaitu sebagai tanda kasih sayang dan persahabatan antar sesama umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa bersama-sama.

3. Haleem, India



Haleem adalah makanan khas Ramadhan yang berasal dari India. Terbuat dari campuran daging (biasanya daging sapi), gandum, kacang-kacangan, rempah-rempah, dan ghee (mentega yang dipanaskan dan dipisahkan dari protein susu), Haleem memiliki tekstur yang lembut dan kental dengan rasa rempah yang kaya. Proses memasaknya yang panjang dan lambat hingga mencapai 6-8 jam menjadikan Haleem menjadi makanan yang dihargai di India dan sekitarnya selama bulan Ramadhan. Makanan ini biasanya disajikan dengan roti atau nasi dan dihiasi dengan bawang goreng, kacang tanah, dan irisan lemon untuk memberikan sensasi rasa yang seimbang di lidah.

4. Bubur Lambuk, Malaysia



Bubur Lambuk adalah makanan khas Ramadhan yang berasal dari Malaysia. Makanan ini terbuat dari beras, daging sapi atau ayam, rempah-rempah, dan sayuran seperti wortel, lobak, dan bayam yang dicampur dengan kaldu ayam atau daging sapi. Bubur Lambuk memiliki rasa gurih yang kuat dan tekstur yang lembut. Makanan ini disajikan di malam-malam bulan Ramadhan sebagai hidangan berbuka puasa. Bubur Lambuk juga biasanya dibagikan secara gratis kepada masyarakat di masjid dan pusat-pusat keagamaan sebagai bagian dari tradisi sosial dan kebaikan hati di bulan Ramadhan. Bubur Lambuk menjadi salah satu makanan khas yang paling dinantikan selama bulan Ramadhan di Malaysia.

5. Malfouf, Palestina



Malfouf atau juga dikenal sebagai 'dolma' adalah makanan khas Ramadhan yang berasal dari Palestina. Makanan ini terbuat dari dedaunan kubis yang diisi dengan campuran nasi, daging cincang, dan rempah-rempah yang beragam, seperti paprika, kayu manis, dan peterseli. Kemudian, malfouf ini direbus hingga matang dan dihidangkan sebagai hidangan utama selama berbuka puasa di bulan Ramadhan. Rasa gurih dari nasi yang diisi pada dedaunan kubis yang empuk, ditambah dengan rempah-rempah yang khas, membuat makanan ini memiliki cita rasa yang unik dan lezat. Malfouf menjadi salah satu hidangan yang sangat populer di Palestina dan wilayah sekitarnya, dan sering dihidangkan bersama dengan hidangan penutup manis seperti maamoul dan qatayef.

6. Harira, Maroko



Harira adalah makanan khas Ramadhan yang berasal dari Maroko. Makanan ini terbuat dari campuran kacang-kacangan, tomat, bawang, daging sapi atau kambing, dan rempah-rempah yang kaya. Biasanya, harira dihidangkan sebagai hidangan utama pada waktu berbuka puasa. Rasa kaya dari rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, dan saffron, memberikan cita rasa yang kuat dan unik pada harira. Selain itu, harira juga dianggap sebagai makanan yang sehat karena kandungan kacang-kacangan dan sayuran di dalamnya. Di Maroko, harira juga disajikan bersama dengan hidangan penutup seperti baghrir (pancake Maroko) atau chebakia (kue kering manis). Makanan ini telah menjadi simbol Ramadhan dan kemeriahan tradisi kuliner di Maroko.

7. Bolani, Afghanistan



Bolani adalah salah satu makanan khas Ramadhan yang berasal dari Afghanistan. Makanan ini mirip dengan roti isi, tetapi dibuat dengan kulit yang tipis dan diisi dengan kentang dan bawang putih atau berbagai macam sayuran seperti labu, bayam, atau lobak. Kemudian, bolani digoreng dalam minyak dan dihidangkan dengan saus yogurt atau saus cabai. Rasa gurih dan renyah dari kulit yang digoreng dengan sempurna, dipadukan dengan isian sayuran yang lembut, membuat bolani menjadi hidangan yang sangat populer di kalangan penduduk Afghanistan selama bulan Ramadhan.

Selain itu, bolani juga dianggap sebagai makanan yang sederhana dan cocok untuk berbuka puasa, karena mudah disiapkan dan tidak membutuhkan banyak waktu untuk memasaknya. Bolani menjadi pilihan favorit bagi banyak orang selama bulan Ramadhan di Afghanistan dan juga telah menyebar ke berbagai negara lain di dunia sebagai hidangan yang kaya rasa dan gizi.

8. Beshbarmak, Kazakhstan



Beshbarmak adalah hidangan khas Kazakhstan yang sangat populer selama bulan Ramadhan. Hidangan ini terdiri dari daging domba atau sapi yang dimasak dalam kaldu bersama dengan sayuran seperti kentang, wortel, dan bawang merah, dan kemudian disajikan di atas lembaran adonan yang tipis dan lebar yang disebut sebagai "lumpia". Setelah itu, hidangan ini diberi taburan daun bawang dan disiram dengan saus krim asam. Beshbarmak memiliki rasa gurih yang lezat dari daging dan kaldu, diimbangi dengan rasa lembut dari adonan dan rasa segar dari sayuran dan saus krim asam. Hidangan ini tidak hanya disajikan selama bulan Ramadhan, tetapi juga merupakan hidangan utama untuk perayaan atau acara keluarga di Kazakhstan. Hidangan ini merupakan warisan kultural Kazakhstan yang telah dilestarikan selama berabad-abad dan menjadi salah satu hidangan khas yang harus dicoba saat berkunjung ke negara ini.

9. Ramazan Pidesi, Turki



Ramazan Pidesi adalah roti khas Turki yang biasa disajikan selama bulan Ramadhan. Roti ini terbuat dari tepung terigu, ragi, dan garam, yang kemudian dicetak menjadi bentuk bundar dan diberi hiasan dengan wijen atau rempah-rempah seperti biji adas. Roti ini dimasak dalam oven kayu dan biasanya disajikan selama berbuka puasa bersama dengan hidangan lainnya seperti kebab atau daging panggang.

Ramazan Pidesi sangat populer di Turki dan menjadi bagian penting dari tradisi makanan selama bulan suci Ramadhan. Hidangan ini juga merupakan simbol persatuan dan solidaritas, karena roti ini sering dibagikan kepada orang miskin atau kurang mampu. Rasanya yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta aroma rempah-rempah yang khas membuat Ramazan Pidesi menjadi hidangan yang wajib dicoba bagi wisatawan yang berkunjung ke Turki selama bulan Ramadhan.

10. Falooda, Pakistan



Falooda adalah minuman segar yang berasal dari Pakistan yang biasa disajikan selama bulan Ramadhan. Minuman ini terbuat dari campuran susu, gula, sirup rose, es serut, dan biasanya ditambahkan dengan bola es krim vanila atau strawberry. Aroma bunga rose yang kuat memberikan sentuhan manis dan wangi yang khas pada minuman ini. Tak hanya segar dan nikmat, falooda juga dianggap sebagai minuman yang menyegarkan tenggorokan dan mempercepat proses rehidrasi setelah seharian berpuasa. Selain itu, falooda juga memiliki nilai gizi yang baik, karena susu dan buah yang digunakan sebagai bahan dasarnya. Bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Pakistan selama bulan Ramadhan, mencoba falooda adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan.

11. Thareed, Arab Saudi



Thareed adalah salah satu hidangan khas yang sering disajikan selama bulan Ramadhan di Arab Saudi. Hidangan ini terdiri dari roti Arab yang diiris tipis dan disiram dengan kuah daging atau ayam yang diolah dengan rempah-rempah khas Timur Tengah. Biasanya, Thareed disajikan dengan potongan sayuran seperti timun, tomat, dan daun ketumbar untuk memberikan rasa segar pada hidangan. Thareed juga bisa disajikan dengan keju atau yogurt untuk menambahkan rasa yang lebih kaya pada hidangan tersebut. Thareed adalah makanan yang sederhana namun lezat, yang sering dinikmati bersama keluarga dan teman-teman selama bulan Ramadhan. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Arab Saudi selama bulan Ramadhan, mencoba Thareed adalah pengalaman kuliner yang memuaskan dan wajib dicoba.

12. Samosa, Pakistan



Samosa adalah makanan yang seringkali dijumpai di meja berbuka puasa di Pakistan. Makanan ini terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan campuran kentang, kacang-kacangan, sayuran, atau daging giling yang kemudian digoreng hingga matang. Selain menjadi hidangan berbuka puasa, samosa juga bisa menjadi hidangan penutup atau camilan di siang hari selama Ramadan. Rasanya yang gurih dan renyah membuat samosa menjadi salah satu makanan yang disukai oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Samosa juga seringkali disajikan bersamaan dengan chutney, saus pedas yang terbuat dari bahan-bahan seperti tomat, cabai, bawang putih, dan rempah-rempah.

13. Pide, Turki



Pide adalah makanan yang populer di Turki selama bulan Ramadhan. Makanan ini berbentuk seperti pizza tipis, namun dengan topping yang berbeda. Biasanya Pide diberi topping daging cincang, keju, bawang merah, dan rempah-rempah seperti paprika dan biji adas. Pide juga bisa diisi dengan bahan-bahan lain seperti daging ayam atau sayuran. Selama bulan Ramadhan, Pide sering dihidangkan saat berbuka puasa atau sahur. Makanan ini dianggap sebagai hidangan yang kaya akan nutrisi dan memberi energi untuk menghadapi ibadah puasa yang berat. Pide juga sangat populer di Turki pada saat lainnya, dan sering dijadikan hidangan utama untuk acara keluarga atau pertemuan teman-teman.

14. Shami Kebab, India



Shami Kebab adalah salah satu makanan khas Ramadhan yang populer di India. Dalam bahasa Hindi, "shami" berarti "sangat lembut" dan kebab adalah masakan daging yang dipanggang. Shami kebab terbuat dari daging cincang yang dicampur dengan rempah-rempah, bawang putih, jahe, dan bahan lainnya yang memberikan rasa dan aroma khas. Adonan kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil dan dipanggang hingga matang. Biasanya, shami kebab disajikan bersama dengan roti naan atau paratha dan saus chutney. Selain menjadi hidangan berbuka puasa yang lezat, shami kebab juga dapat menjadi hidangan utama pada saat makan malam.

15. Qatayef, Mesir



Qatayef adalah makanan khas yang populer di kalangan masyarakat Mesir selama bulan Ramadhan. Makanan ini terbuat dari adonan kue yang diisi dengan kacang, keju, atau gula dan kemudian digoreng atau dipanggang. Qatayef memiliki bentuk setengah bulan sabit dan memiliki rasa manis yang lezat. Makanan ini sering disajikan saat berbuka puasa dan menjadi hidangan yang sangat populer di kalangan penduduk lokal Mesir. Beberapa restoran dan pedagang kaki lima di Mesir bahkan menjual varian Qatayef yang lebih modern, seperti Qatayef dengan cokelat, keju krim, dan isian lainnya yang berbeda.

16. Knafeh, Palestina



Knafeh adalah makanan pencuci mulut populer yang sering disajikan saat bulan Ramadhan di Palestina. Knafeh terbuat dari bahan-bahan seperti adonan phyllo yang tipis, keju Nabulsi, sirup gula, dan pistachio cincang. Adonan phyllo yang tipis digunakan sebagai dasar knafeh, kemudian diisi dengan keju Nabulsi yang lembut dan manis. Setelah itu, knafeh ditutupi lagi dengan lapisan phyllo dan dipanggang hingga kecoklatan dan renyah. Knafeh biasanya disajikan dalam bentuk besar dan dipotong-potong untuk disajikan kepada tamu. Knafeh merupakan hidangan yang kaya akan rasa manis dan gurih, serta menjadi favorit di antara masyarakat Palestina dan seluruh dunia.

17. Jollof Rice, Nigeria



Jollof Rice merupakan makanan khas ramadhan dari Nigeria yang cukup terkenal. Makanan ini terbuat dari nasi yang dimasak dengan tomat, bawang merah, cabai, dan rempah-rempah khas Afrika Barat. Makanan ini biasanya dihidangkan dalam porsi besar dan disajikan bersama dengan daging, ikan, atau ayam. Jollof Rice menjadi hidangan favorit di banyak rumah di Nigeria selama bulan Ramadhan, karena selain mudah disiapkan, juga dapat disajikan untuk banyak orang. Selain itu, makanan ini juga sangat lezat dan mengenyangkan, sehingga cocok untuk mengisi perut setelah seharian berpuasa.

18. Bean Pie, Amerika Serikat



Bean Pie adalah makanan khas Ramadhan yang terkenal di Amerika Serikat, terutama di kalangan komunitas Muslim Afrika Amerika. Kue ini terbuat dari adonan pie yang diisi dengan kacang-kacangan yang telah direbus dan bumbu-bumbu seperti kayu manis, jahe, dan vanila. Kacang-kacangan yang digunakan bervariasi, tetapi biasanya menggunakan kacang pinto atau kacang merah. Bean Pie dikatakan berasal dari gerakan Nation of Islam, dan menjadi semakin populer pada tahun 1960-an dan 1970-an. Kue ini sekarang sering dihidangkan selama bulan Ramadhan sebagai camilan atau hidangan penutup setelah berbuka puasa. Bean Pie memiliki rasa manis dan rempah-rempah yang unik, membuatnya menjadi makanan khas yang wajib dicicipi selama bulan suci Ramadan di Amerika Serikat.

19. Shorbat Adas, Yordania



Shorbat adas adalah makanan khas Ramadhan dari Yordania yang sangat populer. Makanan ini merupakan sup yang terbuat dari kacang merah dan daging sapi atau domba yang diiris tipis. Biasanya disajikan dengan irisan roti Arab yang hangat dan diberi taburan bawang bombay cincang serta rempah-rempah khas Timur Tengah seperti jintan, kayu manis, dan kardamom. Shorbat adas adalah makanan yang sangat bergizi dan dapat membantu melawan rasa lapar selama puasa. Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada kacang merah dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah.

20. Doro wat, Etiopia



Doro wat adalah makanan khas Ramadhan yang populer di Ethiopia. Terbuat dari ayam berbumbu pedas dan disajikan dengan injera, roti tipis yang terbuat dari tepung jagung atau teff, serta berbagai jenis sayuran seperti kubis dan kentang. Doro wat biasanya dihidangkan pada waktu berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman. Makanan ini sangat kaya akan rempah-rempah dan rasa pedasnya sangat menggugah selera. Selain itu, Doro wat juga sering dihidangkan pada perayaan-perayaan penting di Etiopia, seperti Natal dan Hari Raya Idul Adha.

21. Khaliat al nahl, Yaman



Khaliat al nahl adalah makanan khas Ramadhan yang berasal dari Yaman. Makanan ini terbuat dari adonan yang diberi taburan biji wijen yang kemudian diisi dengan pasta madu dan keju putih. Setelah diisi, adonan kemudian dipanggang hingga matang dan mengembang. Makanan ini memiliki rasa manis dari madu dan gurih dari keju putih, yang sangat cocok disantap sebagai makanan penutup atau sebagai camilan ketika berbuka puasa. Selain itu, bentuknya yang kecil dan unik juga membuat Khaliat al nahl menjadi pilihan yang tepat untuk dihidangkan saat berkumpul bersama keluarga dan teman-teman pada bulan Ramadhan.

22. Ayam Masak Merah, Malaysia



Ayam Masak Merah adalah salah satu makanan khas Ramadan di Malaysia. Makanan ini terdiri dari ayam yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, dan cabai. Setelah dimasak dengan bumbu-bumbu tersebut, ayam ditambahkan ke dalam saus kental yang terbuat dari campuran santan, tomat, dan rempah-rempah lainnya. Saus ini memberikan rasa gurih dan pedas yang khas pada ayam. Ayam masak merah biasanya disajikan dengan nasi putih, acar timun, dan kerupuk sebagai hidangan utama untuk berbuka puasa. Rasanya yang lezat dan bumbu rempahnya yang khas membuat Ayam Masak Merah sangat populer di kalangan masyarakat Malaysia dan menjadi menu favorit selama bulan Ramadan.

23. Nafaqo, Somalia



Nafaqo adalah hidangan khas Somalia yang umum disajikan selama bulan suci Ramadhan. Hidangan ini terdiri dari adonan tepung terigu yang diisi dengan campuran daging kambing atau domba yang dibumbui dengan rempah khas Somalia seperti kayu manis, jintan, dan kapulaga. Setelah diisi, adonan kemudian dilipat dan dibentuk menjadi bola-bola kecil yang kemudian digoreng. Nafaqo biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa bersama keluarga atau teman-teman. Selain rasanya yang lezat dan kaya rempah, hidangan ini juga dianggap sebagai simbol persatuan dan kebersamaan dalam budaya makanan Somalia.

24. Bamia, Lebanon



Bamia adalah makanan khas Ramadhan yang populer di Lebanon. Bamia adalah hidangan kacang-kacangan dan sayuran yang diolah dengan bumbu rempah-rempah khas Timur Tengah. Hidangan ini terdiri dari kacang okra yang dimasak dalam kuah tomat dan daging sapi yang empuk. Rasa gurih dari bumbu dan tekstur lembut dari kacang okra membuat Bamia menjadi hidangan yang cocok untuk dinikmati saat berbuka puasa. Selain itu, Bamia juga kaya akan nutrisi dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh.

25. Dolma, Irak



Dolma adalah hidangan khas Ramadhan yang terbuat dari sayuran yang diisi dengan campuran daging cincang dan nasi. Hidangan ini biasanya dibuat dengan menggunakan daun anggur atau kubis, namun ada juga yang menggunakan terung atau tomat sebagai bahan dasarnya. Dolma biasanya disajikan dengan saus yoghurt dan rempah-rempah yang lezat. Hidangan ini terkenal di seluruh Timur Tengah, dan merupakan hidangan favorit yang sering disajikan selama bulan suci Ramadhan. Dolma juga dikenal sebagai hidangan yang sangat sehat dan bergizi, karena terbuat dari bahan-bahan segar dan sehat seperti sayuran dan daging tanpa lemak.

Uniknya Makanan khas Ramadhan di Dunia

Dalam setiap negara, makanan khas ramadhan memiliki keunikan tersendiri dan dihargai sebagai tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad. Dari hidangan berkuah seperti harira di Maroko hingga hidangan berbahan dasar daging seperti shami kebab di India, setiap hidangan memiliki ciri khas dan nilai budaya yang sangat berharga. Hidangan khas ramadhan juga memperlihatkan keragaman dan kekayaan masakan dari berbagai belahan dunia, yang memperkaya pengalaman kuliner selama bulan suci ramadhan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika setiap hidangan khas ramadhan memiliki penggemar dan pengikutnya masing-masing di seluruh dunia. Bagi kamu yang mau menjelajahi dunia dengan pergi ke tempat wisata hingga mencicipi makanan khas nya, maka bisa pilih paket wisata di Cheria travel.

Terima kasih telah memberikan komentar, kami akan respon secepatnya.

Lebih baru Lebih lama