Konten [Tampil]
Mengenal Wisata Halal (Halal Tourism): Dari Pengertian Hingga Bonus Referensi Destinasi Wisata Halal Dunia
Wisata Halal merupakan konsep wisata yang semakin populer di industri pariwisata global. Secara umum, wisata halal merujuk pada kegiatan wisata yang berdasar pada aturan-aturan Islam, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, serta memastikan bahwa semua aspek perjalanan berada dalam batasan yang diperbolehkan oleh syariat Islam. Menurut Kementerian Pariwisata, wisata halal adalah suatu bentuk kegiatan pariwisata yang didukung oleh berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah dengan mematuhi ketentuan syariat. Dalam konteks ini, wisata halal mencakup segala aspek perjalanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Wisata halal berkembang pesat sebagai tanggapan terhadap kebutuhan para pelancong Muslim yang ingin merasakan perjalanan sesuai prinsip-prinsip keislaman. Namun, permintaan destinasi dan layanan yang halal serta ramah syariah ini, tidak hanya digemari oleh Muslim saja tetapi juga banyak wisatawan dari berbagai macam latar belakang, lho. Bahkan, permintaan ini semakin meningkat secara signifikan di setiap tahunnya. Berbagai destinasi wisata halal di berbagai negara menjadi pilihan favorit para wisatawan, mulai dari Turki dan Dubai di kawasan Timur Tengah, negara-negara di benua Eropa dan Asia, hingga berbagai destinasi wisata halal di Australia.
Industri wisata halal berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang sesuai dengan ajaran Islam, agar wisatawan Muslim merasa lebih aman, nyaman, dan dapat melaksanakan ibadah dengan tenang selama berwisata. Dalam artikel ini, akan dibahas dengan lebih detail terkait dengan pengertian wisata halal, prinsip-prinsip yang mendasari, sehingga syarat dan kriteria wisata halal. Selain itu, kami juga menyajikan 10 referensi destinasi wisata halal terbaik di dunia sebagai referensi liburan Anda. Jadi, simak sampai selesai, ya.
Apa itu Wisata Halal?
Wisata halal, juga dikenal sebagai halal tourism, halal travel, halal lifestyle, halal friendly tourism destination, atau muslim friendly travel destination, adalah kegiatan perjalanan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta pelayanan yang memenuhi prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip-prinsip ini mencakup objek wisata, perilaku saat melaksanakan perjalanan, dan fasilitas pendukung lainnya.
Menurut beberapa definisi dari berbagai sumber, wisata halal dapat diartikan sebagai berikut:
Menurut El-Gohary (2016), wisata halal adalah kegiatan pariwisata yang menyediakan layanan atau fasilitas yang aman dan nyaman bagi wisatawan Muslim, dengan seluruh fasilitas diarahkan untuk memudahkan wisatawan Muslim dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan anjuran agama.
Menurut Priyadi (2016), wisata halal adalah pariwisata yang mengedepankan nilai keislaman di setiap aktivitas yang dilaksanakan, termasuk perilaku dan fasilitas pendukung lainnya.
Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasar Prinsip Syariah, wisata halal adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat untuk tujuan rekreasi, pengembangan diri, mempelajari keunikan daya tarik wisata sesuai prinsip syariah.
Menurut Bawazir (2013), wisata halal adalah wisata yang prosesnya sejalan dengan prinsip-prinsip nilai syariah Islam, dimulai dari niat untuk ibadah dan mengagumi ciptaan Allah, selama perjalanannya tidak meninggalkan ibadah, dan setelah sampai tujuan wisata, tidak melanggar syariah, termasuk makan dan minum yang halal.
Prinsip Wisata Halal (Djakfar, 2017)
Dalam menjalankan kegiatan atau usaha wisata halal, terdapat beberapa etika yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Prinsip Kesatuan
Aktivitas pariwisata dan bisnis halal harus didasarkan pada nilai-nilai tauhid, yaitu keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap aspek bisnis harus dilandasi oleh rasa ibadah dan kesadaran akan ketergantungan kita kepada Allah. Ini mengajarkan pentingnya menyatukan aktivitas bisnis dengan keberagaman, sehingga tindakan menjadi lebih bermakna dan bertanggung jawab.
2. Prinsip Kebolehan
Prinsip kebolehan dalam konsep halal dan haram berlaku tidak hanya pada produk akhir, tetapi juga mencakup seluruh proses mendapatkannya. Ini berarti bahwa semua usaha dan kegiatan perjalanan harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariah Islam. Misalnya, dalam menyediakan makanan halal, seluruh proses pengolahan dan penyajian harus memenuhi standar kehalalan yang ditentukan oleh agama.
3. Prinsip Keadilan
Prinsip etika bisnis Islam menjadi landasan utama dalam wisata halal yang mengharuskan keadilan dalam segala aspek bisnis, termasuk transaksi dan kesepakatan. Dalam pariwisata halal, dilarang melakukan ketidakadilan seperti riba, gharar, dan judi. Semua transaksi harus dilakukan dengan transparansi dan kejujuran untuk menghindari kerugian bagi semua pihak yang terlibat.
4. Prinsip Kebenaran dan Kejujuran
Dalam bisnis Islam, kebenaran tidak hanya berlaku pada aspek materi, tetapi juga mencakup niat, sikap, dan perilaku yang benar. Seorang pelaku wisata halal harus berupaya untuk menjadi jujur, ramah, dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan Muslim. Penyedia layanan wisata halal harus mengutamakan etika Islam dalam segala aspek bisnisnya, sehingga para wisatawan merasa dihargai dan terlayani dengan baik dalam setiap perjalanan mereka.
Unsur Wisata Halal
Saat ini, wisata halal banyak digemari dan menjadi pilihan utama bagi para wisatawan Muslim yang mencari pengalaman berlibur yang sesuai dengan aturan syariah Islam. Pelaksanaan wisata halal mencakup beberapa unsur penting yang membedakannya dari jenis wisata lainnya:
![]() |
1. Objek Wisata
Unsur pertama dalam wisata halal adalah destinasi atau objek wisata itu sendiri. Semua objek wisata dapat dijadikan destinasi wisata halal selama tidak bertentangan dengan syariat Islam dan berfokus pada tujuan mencapai kemaslahatan dan kebaikan umum bagi para wisatawan. Penting bagi destinasi wisata halal menyediakan fasilitas ibadah yang memadai, mudah dijangkau, dan sesuai dengan ketentuan hukum Islam seperti masjid atau mushola. Destinasi wisata halal juga harus terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh agama Islam, seperti tempat-tempat keramat atau tempat sesembahan.
2. Akomodasi
Unsur kedua dalam wisata halal adalah infrastruktur akomodasi, seperti hotel, penginapan, atau tempat menginap lainnya. Bisnis perhotelan harus menyediakan layanan dan fasilitas yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, termasuk makanan dan minuman halal, serta fasilitas ibadah seperti masjid atau mushola. Selama bulan Ramadhan, hotel harus memperhatikan fasilitas khusus seperti sahur dan buka puasa. Fasilitas rekreasi seperti kolam renang dan gym juga harus terpisah antara pria dan wanita, dan jika ada fasilitas spa, terapis yang menangani pria dan wanita harus sesuai dengan aturan Islam.
3. Restoran
Unsur ketiga dalam industri wisata halal adalah infrastruktur kebutuhan konsumsi seperti restoran, kafe, atau tempat makan lainnya. Restoran yang ramah wisata halal harus menyajikan makanan dan minuman yang halal dan berkualitas, dengan label halal yang jelas untuk memudahkan para wisatawan Muslim dalam memilih makanan sesuai aturan Islam. Kebersihan dan sanitasi juga diperhatikan, dan fasilitas ibadah seperti tempat shalat, wudhu, dan kamar mandi yang memadai disediakan agar para wisatawan dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan tenang.
4. Travel
Unsur keempat dalam wisata halal adalah infrastruktur biro perjalanan dan transportasi. Biro perjalanan harus menyediakan paket wisata yang sesuai dengan kriteria halal, dan pemandu wisata harus memahami dan menerapkan nilai-nilai syariah. Selama perjalanan, tempat-tempat istirahat juga harus menyediakan fasilitas ibadah bagi para wisatawan, seperti tempat berhenti, makan, dan melaksanakan shalat, agar perjalanan sesuai dengan nilai-nilai Islam dan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan Muslim.
5. Sumber Daya Manusia (Human Resource)
Unsur kelima dalam industri wisata halal adalah peran sumber daya manusia, khususnya para pemandu wisata. Mereka harus memahami dan menjalankan nilai-nilai syariah, bersikap profesional, ramah, jujur, dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan Muslim. Keberadaan sumber daya manusia yang terlatih dan berorientasi pada etika Islam menjadi faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan ramah syariah bagi para wisatawan Muslim.
Syarat dan Kriteria Wisata Halal
Syarat dan kriteria wisata halal adalah standar atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh objek wisata, akomodasi, restoran, biro perjalanan, dan pihak-pihak terkait lainnya agar dapat dikategorikan sebagai wisata halal. Beberapa syarat dan kriteria umumnya meliputi:
1. Destinasi Pariwisata
Ada pilihan kegiatan, seni, dan budaya yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Dilengkapi dengan fasilitas ibadah yang memadai dan mudah dijangkau.
Terhindar dari perbuatan yang dilarang oleh agama, seperti tempat keramat atau tempat sesembahan.
2. Akomodasi
- Tersedia fasilitas ibadah, seperti masjid dan mushola.
- Tempat rekreasi, seperti kolam renang dan gym, harus terpisah antara pria dan wanita.
- Tempat makan harus menyediakan makanan yang halal dan toyyib (baik dan sesuai syariah).
- Penyediaan fasilitas ibadah dan daftar harga produk yang dijual.
- Biro Perjalanan
- Menyediakan paket wisata yang sesuai dengan kriteria umum pariwisata halal.
- Tidak menawarkan aktivitas non-halal.
- Pemandu wisata paham dan mampu melaksanakan nilai-nilai syariah dalam menjalankan tugasnya.
10 Referensi Wisata Halal Dunia
Jika Anda tertarik untuk berlibur ke berbagai negara di dunia dengan tetap mengutamakan prinsip halal, berikut adalah beberapa rekomendasi destinasi wisata halal dunia yang bisa Anda pilih.
1. Makkah dan Madinah, Arab Saudi
Dua kota suci tersebut menjadi destinasi favorit wisatawan, terutama umat Muslim, sebagai tempat beribadah sekaligus berlibur. Di setiap tahunnya, destinasi impian banyak orang ini selalu ramai pengunjung yang melakukan ibadah, baik haji maupun umroh.
2. Granada, Spanyol
Kota ini memiliki daya tarik sejarah Islam yang kaya dengan Istana Alhambra sebagai salah satu contoh penting. Alhambra adalah sebuah kompleks istana megah yang mencerminkan keindahan arsitektur dan seni Islam pada masa kejayaannya di Spanyol.
3. Jeddah, Arab Saudi
Terletak di pantai Laut Merah, Jeddah menawarkan Taman Laut Raja Abdullah yang menjadi destinasi wisata populer. Taman ini menyediakan berbagai wahana air, pantai yang indah, dan fasilitas rekreasi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
4. Dubai, Uni Emirat Arab
Meskipun terkenal dengan kemewahan dan modernitasnya, Dubai juga menawarkan fasilitas dan layanan wisata halal yang lengkap. Berbagai hotel dan restoran menyediakan makanan halal dan fasilitas beribadah bagi para pelancong Muslim.
5. Marrakech, Maroko
Kota ini mencerminkan budaya dan sejarah Islam yang kaya di Afrika Utara. Wisatawan dapat mengeksplorasi pasar-pasar tradisional, menikmati seni dan musik yang unik, serta mengunjungi berbagai situs bersejarah seperti Menara Koutoubia dan Jardin Majorelle.
6. Pulau Lombok, Indonesia
Pulau Lombok menawarkan pantai-pantai yang memukau, pemandangan gunung yang indah, dan budaya yang ramah Muslim. Gili Islands di sekitar Lombok juga menjadi destinasi populer bagi para pelancong Muslim.
7. Istanbul, Turki
Kota yang unik karena berada di persilangan antara Eropa dan Asia ini menawarkan sejarah Islam yang panjang dan masjid-masjid megah seperti Masjid Hagia Sophia dan Masjid Biru.
8. Kuala Lumpur, Malaysia
Kuala Lumpur memiliki berbagai masjid yang indah seperti Masjid Negara dan Masjid Jamek. Selain itu, kota ini menawarkan kuliner halal yang lezat dan beragam.
9. Maldives
Pulau-pulau Maldives menawarkan resor halal eksklusif yang menyediakan pengalaman liburan yang mewah dan tenang bagi pasangan berbulan madu Muslim dan keluarga.
10. Bosnia dan Herzegovina
Negara ini memiliki pesona budaya Islam yang kental di Eropa Tenggara. Kota Sarajevo, misalnya, memiliki berbagai masjid bersejarah yang menarik perhatian para wisatawan Muslim.
Ingin keliling dunia tanpa ribet cari makanan halal? Yuk, jelajahi Destinasi Impian Anda dengan Paket Wisata Murah dari Cheria Halal Holiday! Jadikan Liburan Keluarga Anda Tak Terlupakan. Dengan Cheria Halal Holiday Tour & Travel, Anda dapat berlibur dengan tenang, karena kami mengutamakan wisata dengan makanan halal, sholat terjaga dengan para tour leader berpengalaman yang ramah.
Segera pesan paket wisata murah Cheria dan buat momen bahagia bersama keluarga menjadi kenangan tak terlupakan! Follow Instagram Cheria @cheriaholiday untuk tahu update paket wisata murah ke Jepang dan berbagai destinasi wisata lainnya.
Untuk kontak & tanya paket tour atau bermitra dengan Cheria, bisa disini.


