Makanan Halal Adalah: Ini Pentingnya Bagi Muslim & Kriterianya
Bagi umat Islam, mengetahui suatu makanan itu halal atau tidak merupakan hal yang sangat penting. Hal ini disebabkan adanya keyakinan di dalam Islam bahwa makanan halal adalah makanan yang memenuhi syariat Islam dan dapat membawa keberkahan, kesehatan, serta ketenangan jiwa bagi yang mengonsumsinya.
Konsep halal dalam Islam tidak hanya terbatas pada jenis hewan yang boleh dimakan, tetapi juga meliputi seluruh aspek pengolahannya. Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga harus terbebas dari bahan-bahan yang haram untuk dapat dikategorikan sebagai makanan halal.
Di era globalisasi ini, semakin banyak produk makanan yang beredar di pasaran dengan berbagai label dan sertifikasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu teliti dan cermat dalam memilih dan mengonsumsi makanan, serta memahami dengan baik konsep makanan halal itu sendiri seperti penjelasan di bawah ini!
Apa yang Dimaksud Dengan Halal?
Halal dalam bahasa Arab berarti “diperbolehkan” atau “terbebas dari larangan”. Secara teori, halal mengacu pada segala sesuatu yang diizinkan atau diperbolehkan oleh syariat Islam.
Hal ini meliputi berbagai aspek kehidupan, termasuk makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan, dan produk lainnya. Surat Al-Baqarah ayat 168 merupakan salah satu ayat yang membahas tentang hukum halal. Berikut lafal dan artinya:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya: "Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di Bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu." (QS. Al Baqarah: 168)
Ayat ini melarang manusia untuk mengikuti langkah-langkah setan. Setan seringkali menggoda manusia untuk memakan makanan yang haram dan tidak baik.
Mengapa Ada Makanan dan Minuman yang Diharamkan?
Ada beberapa alasan mengapa makanan dan minuman tertentu diharamkan dalam Islam, menurut berbagai interpretasi dan perspektif. Ada sejumlah alasan yang dipertimbangkan para ulama:
- Adanya kemungkinan najis yang masuk ke dalam makanan.
- Zat-zat berbahaya yang dapat mengganggu bahkan membahayakan kesehatan tubuh.
- Sesuatu yang dinilai menjijikkan.
- Bahan-bahan yang digunakan ataupun cara pengolahannya tidak sesuai dengan daftar yang diperbolehkan dalam syariat Islam.
Apakah yang Dimaksud Dengan Makanan Halal?
Menurut MUI, Makanan halal adalah makanan yang diizinkan untuk dikonsumsi oleh umat Islam berdasarkan syariat Islam. Hal ini termasuk makanan yang tidak mengandung babi atau kandungan haram lainnya, cara mendapatkannya, cara mengolahnya, hingga niatnya.
Hukum makanan halal juga diatur dalam surah Al-Baqarah ayat 172, yang berbunyi:
ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." (QS. Al Baqarah: 172)
Ayat pada surah ini memerintahkan orang-orang yang beriman untuk menikmati rezeki yang halal dan baik. Halal berarti dibolehkan oleh syariat Islam, sedangkan baik berarti memiliki manfaat dan kualitas yang baik bagi kesehatan dan tubuh.
Ayat ini juga melarang orang-orang yang beriman untuk berlebihan dalam mengonsumsi rezeki, serta bersyukur atas rezeki halal dan baik yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Kriteria Makanan Halal
Lalu, apa saja kriteria makanan halal? Suatu makanan dapat dikategorikan sebagai makanan halal apabila memenuhi kriteria berikut:
1. Zat
Makanan halal harus berasal dari sumber yang halal, seperti hewan ternak yang disembelih dengan cara yang benar dan tumbuhan yang tidak termasuk kategori haram.
Aspek ini terbagi menjadi dua, termasuk:
- Hewan: Hewan yang halal untuk dikonsumsi adalah hewan ternak yang disembelih dengan cara yang benar, seperti sapi, kambing, domba, dan unta. Hewan yang haram dikonsumsi adalah hewan buas, babi, dan hewan yang mati karena disembelih dengan cara yang tidak benar.
- Tumbuhan: Tumbuhan yang halal adalah semua jenis tumbuhan, kecuali yang mengandung zat-zat yang memabukkan atau beracun.
2. Cara
Makanan halal harus diolah dengan cara yang bersih dan higienis, serta terhindar dari kontaminasi dengan bahan-bahan haram, seperti:
- Penyembelihan: Hewan ternak harus disembelih dengan cara yang benar, yaitu dengan menyebut nama Allah SWT, mengalirkan darahnya dengan sempurna, dan memotong urat nadi di lehernya.
- Pengolahan: Makanan harus diolah dengan cara yang bersih dan higienis, serta terhindar dari kontaminasi dengan bahan-bahan haram.
- Penyajian: Makanan halal harus disajikan dengan cara yang baik dan tidak tercampur dengan makanan haram.
3. Niat
Orang yang mengonsumsi makanan halal harus memiliki niat yang baik, yaitu untuk mendapatkan keberkahan dan kesehatan dari Allah SWT.
Apa Saja Contoh Makanan Halal?
Meskipun terdengar rumit, menemukan makanan halal tidak terlalu sulit kok. Terlebih saat ini sudah banyak restoran maupun penjual makanan yang terjamin kehalalannya.
Beberapa contoh makanan halal yang bisa Anda temukan, antara lain:
- Daging sapi, kambing, domba, dan unta yang disembelih dengan cara benar
- Ikan yang memiliki sisik dan sirip
- Telur dari hewan halal
- Susu dari hewan halal
- Sayuran dan buah-buahan
- Beras, gandum, dan tepung
Manfaat Mengonsumsi Makanan Halal
Tak hanya dari segi Islam, memilih jenis makanan yang halal sebelum dikonsumsi juga dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Baik dari segi kebersihan makanan, kesehatan, hingga keberkahan.
Diyakini bahwa mengonsumsi makanan halal membawa berbagai manfaat, seperti:
- Kesehatan fisik: Makanan halal umumnya lebih terjamin kebersihannya dan terhindar dari bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan.
- Kesehatan mental: Memilih makanan halal dapat memberikan ketenangan jiwa bagi umat Islam karena mereka yakin telah menjalankan perintah Allah SWT.
- Keberkahan: Dipercaya bahwa mengonsumsi makanan halal dapat mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.
Tips Memilih Makanan Halal
Meskipun menemukan makanan halal di zaman modern ini sudah cenderung mudah, namun hal ini bisa jadi membingungkan bagi kebanyakan orang yang tidak mengetahui konsep halal secara tepat.
Oleh karena itu, penting bagi Muslim untuk memiliki pengetahuan dan strategi dalam memilih makanan halal. Beberapa tips yang dapat membantu, antara lain:
1. Carilah label halal resmi dari lembaga terpercaya pada kemasan makanan. Ini merupakan cara paling mudah dan praktis untuk memastikan kehalalan suatu produk.
2. Bacalah dengan seksama komposisi dan bahan-bahan yang tercantum pada label makanan, terutama jika Anda membeli produk luar negeri. Pastikan tidak ada bahan haram seperti daging babi, alkohol, dan lemak babi.
3. Pelajari tentang produk dan merek yang ingin dibeli. Cari tahu asal-usul bahan baku, proses pengolahan, dan sertifikasi halal yang dimiliki.
4. Pilih restoran terpercaya yang memiliki reputasi baik dalam menyediakan makanan halal.
5. Tanya kepada ahlinya jika merasa ragu. Anda bisa bertanya kepada ulama, lembaga halal terpercaya, atau komunitas Muslim di sekitar Anda.
Jelajahi Paket Wisata Murah dari Cheria Halal Holiday! Jadikan Liburan Keluarga Anda Tak Terlupakan. Yuk, Mulai Rencanakan Liburan Anda Sekarang!"
Dengan Cheria Halal Holiday Tour & Travel, Anda dapat berlibur dengan tenang, karena kami mengutamakan wisata dengan makanan halal, salat terjaga dengan para tour leader berpengalaman yang ramah. Segera pesan paket wisata murah Cheria dan buat momen bahagia bersama keluarga menjadi kenangan tak terlupakan! Follow instagram Cheria @cheriaholiday
Untuk kontak & tanya paket tour atau bermitra dengan Cheria, bisa disini.