Mengenal Budaya Maroko Yang Unik & Khas

Konten [Tampil]

Mengenal Kebudayaan Khas Maroko yang Unik & Khas


Lokasi Maroko ada di bagian Afrika Utara dan ibu kotanya Rabat. Negara ini pernah dijajah Perancis sejak tahun 1912 dan kemudian merdeka di tahun 1956. Maroko adalah negara yang terletak di tepi Selat Gibraltar, yaitu selat yang menjadi perbatasan antara Benua Afrika dan Benua Eropa. Hal ini memengaruhi bidang kehidupan sosial dan budaya Maroko. Agama resmi dan mayoritas dipeluk oleh penduduknya adalah Islam. Untuk bahasa resminya menggunakan bahasa Arab dan Berber.

Berbeda dengan negara tetangganya, budaya Maroko adalah hasil campuran dari kebudayaan Arab, Eropa serta Berber. Hal yang menarik di Maroko, ternyata salah satu jalan di Kota Rabat ada yang bernama Soekarno lho. Dan sebagai balasan, di Jakarta juga ada nama jalan bernama Casablanca. Wah hal tersebut menandakan kalau hubungan baik Indonesia dan Maroko sudah berlangsung sejak lama.

Jika anda ingin mengunjungi Maroko, jangan sampai terlewat untuk menikmati budaya Maroko ya. Karena sangat beragam dan menarik. Jangan lupa juga untuk mencicipi makanannya yang bisa menggoyang lidah. Selain itu, banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi. Hal tersebut bisa menjadi pengalaman seru dan menyenangkan bagi anda. Yuk kita bahas lebih lengkap tentang Maroko! Berikut ulasannya.

Budaya di Maroko

Maroko termasuk negara yang kaya akan budaya. Sebab, negara ini menjadi tempat pertemuan budaya dari berbagai macam bangsa. Yaitu, dari daerah timur (Benua Asia) yang meliputi kebudayaan bangsa Punisia, Tunisia, Yahudi, dan Arab.

Sedangkan dari utara (Benua Eropa), ada bangsa Romawi, Vandal (Jerman), dan Andalusia (Spanyol). Dari daerah selatan, ada kebudayaan yang berasal dari wilayah gurun Sahara.


gambar budaya maroko
Masjid Hassan II

Kekayaan budaya Maroko ini turut memengaruhi beberapa bangunan yang ada di sana. Salah satunya, Masjid Hassan II. Masjid ini terletak di Kota Casablanca dan menjadi masjid terbesar kedua di dunia (setelah Masjid Al-Haram di Mekkah, Arab Saudi). Rancangan bangunan masjid ini mendapat pengaruh dari arsitektur Spanyol.

10 Kebiasaan Budaya Maroko

Di setiap daerah atau negara pasti memiliki adat dan kebiasaan masing-masing, termasuk di Maroko. Jika anda hendak pergi ke Maroko, pastikan anda mematuhi aturan di sana ya. Anda bisa membaca beberapa kebiasaan penduduk dan budaya Maroko. Jangan sampai anda melanggarnya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Laki-Laki Bebas Pergi & Melakukan Apapun

Masyarakat Maroko mayoritas memeluk agama Islam dan tradisinya masih sangat dipertahankan. Seperti laki-laki bebas pergi kemanapun, kapanpun dan melakukan apa saja. Jadi di sepanjang jalan anda bisa menemukan para laki-laki yang beraktivitas seperti berjualan dan lainnya.


2. Perempuan Tidak Boleh Bebas Pergi

Berbeda dengan laki-laki yang memiliki kebebasan, perempuan hanya memiliki kebebasan keluar rumah ketika masih kanak-kanak. Tapi ketika sudah masuk akil balik, maka sudah tidak diperbolehkan bebas pergi. Jika di sepanjang jalan anda bisa menemukan laki-laki dengan mudah, tidak begitu dengan perempuan.

Kalau ada perempuan, biasanya adalah perempuan tua dan itupun mereka berpakaian tertutup seperti berjilbab dan berburka (hanya terlihat bagian mata). Pemandangan tersebut umum dilihat di kota kecil, tapi di kota besar seperti Rabat, Tangier, Casablanca atau tempat turis seperti Fez, Marrakesh, Chefchaouen dan Ait Ben Haddou ada beberapa perempuan yang beraktivitas tapi tidak banyak dan itupun pasti atas persetujuan keluarga dan suami.


3. Laki-Laki & Perempuan Tidak Boleh Bertemu Sesuka Hati

Di sana laki-laki dan perempuan tidak diperbolehkan bertemu sesuka hati mereka, tidak boleh jalan-jalan bersama ataupun saling berkunjung. Tempat yang bisa digunakan untuk bertemu atau bertegur sapa antara remaja laki-laki dan perempuan adalah di sekolah dan universitas, sedangkan di luar itu mereka harus saling menghindar.

Ketika ada tamu seorang laki-laki, maka perempuan di keluarga yang dikunjungi tidak boleh menampakkan diri, termasuk ibu yang menjadi nyonya rumah juga harus menyembunyikan dirinya. Jadi di rumah keluarga Maroko, umumnya ada 2 ruang tamu yaitu ruang tamu khusus tamu dan ruang tamu keluarga. Kedua ruangan tersebut dipisahkan oleh pintu. Jadi ketika ada laki-laki yang berkunjung ke rumah mereka, pintu yang menghubungkan ke ruang tamu keluarga harus ditutup dan anggota keluarga perempuan tidak boleh melewati hingga tamu tadi sudah pergi dan mereka dapat keluar.


4. Cara Berpakaian

Penduduk di kota besar seperti Rabat, Tangier, Casablanca atau tempat turis seperti Fez, Marrakesh, Chefchaouen dan Ait Ben Haddou masih dapat menerima cara berpakaian yang sedikit terbuka seperti tidak menggunakan penutup kepala dan bahu terbuka sedikit, karena penduduk di kota tersebut sudah biasa berhadapan dengan turis. Tapi jangan menggunakan rok dan celana selutut yang memperlihatkan kulit kaki secara langsung walaupun udara sangat panas. Karena anda akan dibanjiri tatapan penuh ketidaksukaan.

Tapi, hal tersebut hanya diterima penduduk untuk para pelancong. Karena untuk keluarga mereka sendiri tetap harus tertutup dan tidak diperbolehkan pergi dengan laki-laki yang bukan keluarga dekat seperti ayah, kaka atau adik.


5. Dilarang Memotret Sembarangan

Jangan memotret ke wanita berburka, bercadar atau apapun yang menurut anda menarik. Karena laki-laki di sana akan sangat agresif melawan anda. Anda juga tidak diperbolehkan untuk memotret ketika melihat lelaki menggunakan tradisionalnya. Atau ketika anda berkunjung ke rumah seseorang untuk memenuhi undangan, jangan memotret anggota keluarganya ya.

6. Juli-September Sangat Panas

Pada bulan Juli hingga September sudah tidak ada aktivitas turis di gurun karena sangat panas. Bahkan suku Nomad yang ada di sana pun lebih memilih untuk di rumah. Biasanya mereka pergi ke desa atau kota mencari pekerjaan sementara ataupun mengemis di kota. Ketika panas sudah mereda dan musim berganti, mereka akan kembali lagi ke gurun.

7. Penduduk (Suku Bangsa)

Mayoritas penduduk di Maroko adalah suku bangsa Berber. Yaitu, suku asli yang tinggal di wilayah Afrika bagian utara. Bangsa Arab menjadi penduduk kedua terbanyak di sana. Bangsa Arab itu datang dari Benua Asia. Mereka pertama kali ke Maroko pada Abad ke-17.

gambar budaya maroko
Penduduk Maroko

Lalu, mereka menetap dan menikah dengan masyarakat setempat. Dan, melahirkan keturunan campuran antara Berber dan Arab. Keturunan campuran ini sering disebut sebagai bangsa Berber Arab.

8. Sastra

Karya sastra Maroko tertulis dalam beberapa bahasa. Yaitu, bahasa Arab, Berber, dan Prancis. Karya sastra ini dibuat oleh para penulis terkenal Maroko. Antara lain, Mohamed Zafzaf (1942–2001) dan Mohamed Choukri (1935–2003). Keduanya membuat karya sastra dalam bahasa Arab. Ada pula Driss Chraibi (1926–2007) dan Tahar Ben Jelloun (64). Mereka berdua membuat karya sastra yang ditulis dalam bahasa Prancis.

9. Musik

Musik tradisional yang terkenal di Maroko adalah Chaabi. Musik ini terdiri dari berbagai macam jenis musik tradisional Maroko. Semula Chaabi hanya dipertunjukkan di pasar-pasar tradisional saja. Tetapi sekarang, Chaabi juga dipertunjukkan di dalam perayaan atau pertemuan penting lainnya. Sama seperti di Indonesia, kaum muda di Maroko juga mengenal musik-musik khas negara Barat. Beberapa jenis musik Barat yang terkenal di sana adalah rock, metal, country, dan hip hop.

10. Makanan Tradisional

Makanan tradisional warga Maroko adalah makanan suku Berber. Antara lain, bourjeje atau kue dadar yang terbuat dari tepung terigu, telur, ragi, dan garam. Lalu, ada bouchiar atau roti wafer yang dimakan dengan mentega dan madu.

gambar budaya maroko
Roti Wafer

Jika dalam perayaan atau pesta tertentu, warga Maroko akan memakan couscous. Yaitu, makanan dari tepung gandum. Saat menyantapnya, biasanya makanan ini dicampur dengan bahan lain, seperti sayuran dan daging. Seluruh bahan dimasak dengan cara direbus.


gambar budaya maroko
Couscous

Secara umum, masakan tradisional Maroko terasa agak pedas. Penduduk Maroko memang gemar menggunakan paprika, bawang, jahe, dan lada saat memasak makanan.


gambar budaya maroko
Teh Khas Maroko

Untuk minuman, warga Maroko menyukai teh hijau yang dicampur dengan daun mint. Teh ini biasanya diminum dengan gula batu.

Paket Tour Maroko

Mengenal lebih banyak tentang budaya Maroko, Kuliner Khas Maroko, Oleh-Oleh Maroko dan berbagai hal menarik lainnya secara langsung yuk, dengan datang ke Maroko! Tak perlu merogoh dompet terlalu dalam, karena anda bisa menjelajahi tempat impian dengan Paket Wisata Murah dari Cheria Halal Holiday. Anda bisa liburan dengan tenang karena tim kami sangat mengutamakan wisata dengan makanan halal, sholat terjaga dan didampingi oleh tour leader berpengalaman. Yuk, segera abadikan momen bersama keluarga dan teman. Follow Instagram Cheria Holiday @cheriaholiday

Untuk kontak & tanya paket tour atau bermitra dengan Cheria, klik di sini!

1 Komentar

Terima kasih telah memberikan komentar, kami akan respon secepatnya.

Lebih baru Lebih lama